Vladimir Putin Umumkan Perang, Atlet Dunia Bersatu Simpati Ukraina

Kamis, 24 Februari 2022 - 18:06 WIB
loading...
Vladimir Putin Umumkan Perang, Atlet Dunia Bersatu Simpati Ukraina
Selebrasi Roman Yaremchuk memperlihatkan lambang Ukraina saat mencetak gol untuk Benfica kontra Ajax/Foto/dailymail.co.uk
A A A
KYIV - Atlet top dunia merespons tindakan Rusia yang melancarkan aksi militer khusus dan menyatakan perang terhadap Ukraina. Wladimir Klitschko hingga petenis Elina Svitolina mengungkapkan keprihatinan mereka atas situasi yang terjadi.

Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pidato yang disiarkan televisi memerintahkan ' operasi militer khusus ' di wilayah Donbas timur Ukraina hari ini.



Putin berdalih tujuan operasi militer untuk membela orang-orang yang telah menjadi sasaran selama delapan tahun "genosida oleh rezim Kyiv". Bahkan, Presiden Rusia juga meminta tentara Ukraina yang menghadapi pemberontak dukungan Rusia untuk meletakkan senjata dan kembali ke rumah mereka.

Ukraina merupakan rumah bagi beberapa atlet terkenal seperti Elina Svitolina, Dayana Yastremska, Roman Yaremchuk, Oleksandr Usyk, Olha Kharlan, yang telah membawa kejayaan negara melalui prestasi mereka.



Mantan juara dunia tinju dan salah satu olahragawan paling terkenal di Ukraina, Wladimir Klitschko yakin bahwa negaranya akan tetap kuat di tengah eskalasi militer dengan Rusia yang telah menyebabkan gejolak global.

Wladimir Klitschko, 45, mantan peraih medali emas Olimpiade dan mantan juara kelas berat dunia dua kali mengungkapkan di Twitter pesan solidaritas untuk rekan senegaranya.

"Pastikan: Ukraina kuat! Ia memiliki ibu kota yang kuat #Kyiv, kota-kota yang kuat, desa-desa dan orang-orang yang solid dan bersatu yang menghargai di atas semua kemerdekaan, kedaulatan, dan perdamaian mereka di Eropa. Tekadnya untuk tetap eksis tidak terbatas. Kemuliaan bagi Ukraina!" kicau Wladimir Klitschko, yang dilantik ke dalam Hall of Fame Tinju Internasional pada tahun 2021.

Awal bulan ini, Wladimir Klitschkomendaftar sebagai cadangan di pasukan teritorial Ukraina. "Demokrasi dan kebebasan tidak ada harganya...Ukraina menginginkan perdamaian, kebebasan, dan kedaulatan," katanya saat itu. "Saya mendaftar sebagai pasukan cadangan untuk pasukan teritorial, untuk mempertahankan kota Kyiv. Karena semua yang saat ini terjadi di sekitar Ukraina. Agresi dari pihak Rusia."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2966 seconds (0.1#10.140)