Jawara MotoGP Qatar 2022, Enea Bastianini: Untuk Mendiang Fausto Gresini!
loading...
A
A
A
LOSAIL - Pembalap tim Gresini Ducati Enea Bastianini menjadi yang tercepat di MotoGP Qatar 2022 usai mengalahkan Pol Espargaro dan Brad Binder di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022). Bastianini persembahkan kemenangannya untuk mendingan Fausto Gresini.
Sukses ini juga membuat Gresini Racing kembali menjadi tim yang diperhitungkan di MotoGP. Sebab, terakhir kali kemenangan diraih tim ini pada Oktober 2006.
Hal itu juga membuat Bastianini dan tim merasa terharu atas kemenangan ini. Apalagi dia turut mengingat jasa dari pemilik tim ini Fausto Gresini.
Sebelum menjadi pemilik, Fausto Gresini turut tampil di ajang balap motor dan mencatatkan juara kelas 125 CC 1985 dan 1987. Jasanya untuk tim ini masih terkenang di antara para personel tim.
Fausto Gresini meninggal dunia pada 23 Februari 2021 lalu. Pria kelahiran Italia ini wafat karena menderita Covid-19.
Selain untuk Fausto Gresini, kemenangan ini juga dia persembahkan untuk keluarganya dan tim. Dia selalu termotivasi atas kehadiran mereka.
“Saya mendedikasikan kemenangan untuk Fausto karena dia memotivasi saya dari langit,” ucap Bastianini setelah balapan yang dibagikan akun Twitter resmi MotoGP.
“Ini fantastik untuk semua (personel) tim. Saya pikir kita semua satu tim menangis. Dan mungkin juga untuk keluarga saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semuanya,” ujarnya.
Bastianini memulai balapan dari grid kedua. Sejak awal performanya cukup konsisten meski beberapa kali berada di belakang pembalap Repsol Honda Pol Espargaro maupun Marc Marquez.
Saingan Bastianini di posisi depan berkurang setelah peraih pole position sebelumnya, Jorge Martin crash karena berbenturan dengan Francesco Bagnaia. Ditambah, Pol Espargaro dan Marc Marquez kerap melebar.
Dia pun berhasil merebut keunggulan pada awal putaran ke-19. Empat putaran tersisa ia mampu menjaga kecepatannya hingga berakhir sebagai yang tercepat.
Sukses ini juga membuat Gresini Racing kembali menjadi tim yang diperhitungkan di MotoGP. Sebab, terakhir kali kemenangan diraih tim ini pada Oktober 2006.
Hal itu juga membuat Bastianini dan tim merasa terharu atas kemenangan ini. Apalagi dia turut mengingat jasa dari pemilik tim ini Fausto Gresini.
Sebelum menjadi pemilik, Fausto Gresini turut tampil di ajang balap motor dan mencatatkan juara kelas 125 CC 1985 dan 1987. Jasanya untuk tim ini masih terkenang di antara para personel tim.
Fausto Gresini meninggal dunia pada 23 Februari 2021 lalu. Pria kelahiran Italia ini wafat karena menderita Covid-19.
Selain untuk Fausto Gresini, kemenangan ini juga dia persembahkan untuk keluarganya dan tim. Dia selalu termotivasi atas kehadiran mereka.
“Saya mendedikasikan kemenangan untuk Fausto karena dia memotivasi saya dari langit,” ucap Bastianini setelah balapan yang dibagikan akun Twitter resmi MotoGP.
“Ini fantastik untuk semua (personel) tim. Saya pikir kita semua satu tim menangis. Dan mungkin juga untuk keluarga saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semuanya,” ujarnya.
Bastianini memulai balapan dari grid kedua. Sejak awal performanya cukup konsisten meski beberapa kali berada di belakang pembalap Repsol Honda Pol Espargaro maupun Marc Marquez.
Saingan Bastianini di posisi depan berkurang setelah peraih pole position sebelumnya, Jorge Martin crash karena berbenturan dengan Francesco Bagnaia. Ditambah, Pol Espargaro dan Marc Marquez kerap melebar.
Dia pun berhasil merebut keunggulan pada awal putaran ke-19. Empat putaran tersisa ia mampu menjaga kecepatannya hingga berakhir sebagai yang tercepat.
(sha)