Misi di GP Indonesia 2022, Andrea Dovizioso: Jangan Sampai Kalah Lagi!
loading...
A
A
A
LOSAIL - Pembalap WithU RNF, Andrea Dovizioso berharap performa motor bisa ditingkatkan jelang GP Indonesia. Pasalnya, semua wakil Yamaha tampil mengecewakan di GP Qatar yang menjadi seri pembuka MotoGP 2022.
Yamaha tidak bisa bebuat banyak saat balapan di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022). Dari empat wakil yang diturunkan, termasuk dari Monster Energy Yamaha, semuanya terlempar dari lima besar.
Dovizioso harus puas menempati posisi ke-14 dibelakang Luca Marini dari Mooney VR46 Racing Team. Sedangkan rekan setimnya, Darryn Binder gagal meraih poin karena terdampar diurutan 16.
Dari Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo mengakhiri balapan di peringkat kesembilan. Sementara Franco Morbidelli hanya bisa berada di baris ke-11.
Catatan negatif itu yang menjadi perhatian Dovizioso jelang GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022). Pembalap berusia 35 tahun itu berharap bisa meraih hasil lebih baik.
Agar misi itu terpenuhi, Dovizioso mengatakan performa motor yang digunakan pembalap Yamaha wajib ditingkatkan. "Kemajuan adalah suatu keharusan. Sebab, tertinggal 27 detik benar-benar jauh," jelasnya.
"Saya tidak ingin membahas terlalu banyak, karena Anda harus menjelaskan mengapa ini bisa terjadi. Selalu ada penjelasan mengapa ada hal yang tidak berjalan dengan baik," lanjutnya dilansir dari Speedweek.
Dovizioso menyatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas secara rinci permasalahan Yamaha. Tapi, dia menjamin timnya akan membuat kemajuan di GP Indonesia agar tidak semakin jauh tertinggal dari rival.
"Sekarang bukan waktunya untuk membahas secara detail. Kami pasti harus membuat langkah maju karena kami sangat jauh tertinggal. Anda tentu tidak ingin terus berada di barisan belakang," ucapnya.
Terkait strategi di GP Indonesia, mantan pembalap Ducati itu mengatakan akan menggunakan ban yang sama seperti di Losail. Kali ini Dovizioso berharap bisa bersaing dengan pembalap MotoGP lainnya.
“Terkait keausan ban, kami juga perlu mengatasinya. Tetapi, di Indonesia kami akan memiliki ban yang berbeda. Sebab, disana semua pembalap memulai hampir dari nol. Kami tertinggal jauh dan mau tidak mau harus mendekat," tegasnya.
Disisi lain, Dovizioso tidak suka disebut kurang kompetitif atau tidak diperhitungkan dalam perburuan gelar MotoGP 2022. “Saya tidak suka fakta bahwa saya kurang kompetitif atau tidak bisa mengendalikan situasi," ungkapnya.
"Itulah yang saya fokuskan. Tidak masalah bagi saya jika orang-orang tidak membicarakan saya saat ini terkait perebutan gelar," pungkasnya.
Yamaha tidak bisa bebuat banyak saat balapan di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022). Dari empat wakil yang diturunkan, termasuk dari Monster Energy Yamaha, semuanya terlempar dari lima besar.
Dovizioso harus puas menempati posisi ke-14 dibelakang Luca Marini dari Mooney VR46 Racing Team. Sedangkan rekan setimnya, Darryn Binder gagal meraih poin karena terdampar diurutan 16.
Dari Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo mengakhiri balapan di peringkat kesembilan. Sementara Franco Morbidelli hanya bisa berada di baris ke-11.
Catatan negatif itu yang menjadi perhatian Dovizioso jelang GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022). Pembalap berusia 35 tahun itu berharap bisa meraih hasil lebih baik.
Agar misi itu terpenuhi, Dovizioso mengatakan performa motor yang digunakan pembalap Yamaha wajib ditingkatkan. "Kemajuan adalah suatu keharusan. Sebab, tertinggal 27 detik benar-benar jauh," jelasnya.
"Saya tidak ingin membahas terlalu banyak, karena Anda harus menjelaskan mengapa ini bisa terjadi. Selalu ada penjelasan mengapa ada hal yang tidak berjalan dengan baik," lanjutnya dilansir dari Speedweek.
Dovizioso menyatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas secara rinci permasalahan Yamaha. Tapi, dia menjamin timnya akan membuat kemajuan di GP Indonesia agar tidak semakin jauh tertinggal dari rival.
"Sekarang bukan waktunya untuk membahas secara detail. Kami pasti harus membuat langkah maju karena kami sangat jauh tertinggal. Anda tentu tidak ingin terus berada di barisan belakang," ucapnya.
Terkait strategi di GP Indonesia, mantan pembalap Ducati itu mengatakan akan menggunakan ban yang sama seperti di Losail. Kali ini Dovizioso berharap bisa bersaing dengan pembalap MotoGP lainnya.
“Terkait keausan ban, kami juga perlu mengatasinya. Tetapi, di Indonesia kami akan memiliki ban yang berbeda. Sebab, disana semua pembalap memulai hampir dari nol. Kami tertinggal jauh dan mau tidak mau harus mendekat," tegasnya.
Disisi lain, Dovizioso tidak suka disebut kurang kompetitif atau tidak diperhitungkan dalam perburuan gelar MotoGP 2022. “Saya tidak suka fakta bahwa saya kurang kompetitif atau tidak bisa mengendalikan situasi," ungkapnya.
"Itulah yang saya fokuskan. Tidak masalah bagi saya jika orang-orang tidak membicarakan saya saat ini terkait perebutan gelar," pungkasnya.
(mirz)