Buka-bukaan Presiden AS Roma Soal Kembalinya Serie A

Rabu, 17 Juni 2020 - 01:01 WIB
loading...
Buka-bukaan Presiden...
Presiden AS Roma, Jim Pallotta berbicara tentang kembalinya sepakbola Italia. Foto: AS Roma
A A A
ROMA - Presiden AS Roma, Jim Pallotta berbicara tentang kembalinya sepakbola Italia, profesionalisme pada pemain selama lockdown. Dia juga berbicara seberapa parah wabah virus menghantam keuangan klub.

Sepak bola Italia segera kembali, sesuatu yang mungkin tampak mustahil dua bulan lalu. Banyak tantangan yang dihadapi oleh klub dan pemain, berikut wawancara Presiden AS Roma dikutip laman resmi klub:

Dua bulan lalu Italia masih berpikir untuk menggelar kembali sepak bola..

"Italia jelas merupakan salah satu negara yang paling parah terkena dampak di dunia terkait angka kematian Covid-19 dan itu sangat menyedihkan untuk diketahui dari kejauhan. Saya pikir ada kesalahan signifikan yang dibuat dalam bagaimana individu dengan risiko tertinggi tidak dilindungi, tetapi itu adalah sesuatu yang juga terjadi di Amerika Serikat dan saya sudah sangat dekat dengan situasi itu secara umum."

Para pemain menunjukkan tingkat kedisiplinan hebat selama lockdown. Itu mengejutkan Anda?

"Banyak laporan yang saya terima dari Roma memberi tahu saya bahwa para pemain dalam kondisi sangat baik dan dalam kondisi mental yang baik pula. Saya percaya mereka tentu menghargai bagaimana manajemen berinteraksi dengan mereka dan kami tentu menghargai profesionalisme yang mereka tunjukkan. (Baca juga: Setien Klaim Kontribusi Messi bagi Barcelona Bukan Cuma Gol )

Seberapa penting bagi Anda bahwa klub terbukti menjadi sumber kebaikan selama krisis?

"Itu sangat penting dan saya pikir kami ada di seluruh komunitas selama krisis. Kami berada di Roma, mengirimkan pasokan medis ke rumah sakit, gereja dan pusat komunitas, dan juga makanan - antara lain - untuk penggemar kami yang berusia lanjut, tetapi kami juga aktif dengan berbagai kampanye internasional.

Seberapa parah krisis Covid-19 berdampak pada finansial Roma?

"Di seluruh dunia, banyak industri telah terkena dampak dengan cara bermacam-macam. Para pemain dan manajemen kami sangat mendukung - sebagai contoh, menerima kebijakan pemotongan gaji - tetapi tidak dapat disangkal bahwa kami telah mengalami kerugian akibat kehilangan pendapatan tiket, toko-toko ditutup, kamp-kamp sepakbola dibatalkan dan sekarang menjadi perdebatan hak siar TV.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1412 seconds (0.1#10.140)