Persija minta kejelasan laga tanpa penonton

Jum'at, 12 April 2013 - 19:17 WIB
Persija minta kejelasan laga tanpa penonton
Persija minta kejelasan laga tanpa penonton
A A A
Sindonews.com - Persija Jakarta terancam kembali diterpa masalah. Pasalnya, klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut, kemungkinan besar kembali menggelar laga kandang kontra Persidafon Dafonsoro, Minggu (14/4), tanpa dihadiri dukungan penonton.

Laga Persija kontra Persidafon di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sempat diganggu dengan perubahan jadwal pertandingan. Pihak Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, terpaksa memundurkan jadwal satu hari lebih lama, dari jadwal sebelumnya yang akan dilaksanakan pada, Sabtu (13/4).

Ternyata, persoalan tidak hanya sampai disitu. Bebepara hari sebelum laga diputar, isu laga tersebut akan digelar tanpa penonton pun berhembus. Jika hal itu benar terjadi, laga Persija kontra Persidafon pun akan senasib dengan pertandingan Persija sebelumnya kontra Persiram Raja Ampat, Sabtu (6/4). Dipertandingan tersebut, Persija akhirnya menyerah, 0-1, dari Persiram.

Maraknya kabar laga tersebut akan digelar tanpa dihadiri The Jakmania, julukan fans fanatik Persija, seolah semakin nyata setelah belum terbitnya surat izin dari pihak kepolisian. Kabar itu pun secara langsung dinyatakan ketua Panpel Persija, Hanifditya."Sampai sekarang soal izin dari pihak keamanan, belum ada ditangan kami," ungkap Hanif.

Tidak hanya Panpel Persija yang mengisyaratkan laga tersebut akan digelar tanpa penonton. Kemungkinan tersebut juga disuarankan The Jakmania. Lewat ketua The Jakmania, Larico Ranggamone, The Jakmania sangat berharap jika mereka bisa menyaksikan secara langsung tim kesayangannya bertanding.

"Iya, izin dari kepolisian memang belum keluar. Malalahan kabarnya sudah ada kepastian, jika pertandingan tersebut akan dilaksanakan tanpa adanya penonton," jelas Larico.

Ketidakjelasan pertandingan dan ancaman tanpa penonton membuat suporter yang akrab dengan seragam oranye tersebut berang. Larico yang baru saja terpilih kembali menjadi ketua The Jakmania, pun mempertanyakan mengapa Persija selalu dirugikan soal izin pertandingan kepada pihak kepolisian.

”Jika kami memang bersalah, kami minta maaf. Tapi tolong jelaskan bagaimana kami bisa menonton pertandingan tim kami. Tentu kami akan berusaha terus memperbaiki diri dan sekuat tenaga mempersiapan pengamanan internal kami agar bisa mensuseskan setiap pertandingan,”jelas Rico, sapaan akrab Larico.

Ketidaknyamanan Persija menggelar laga kandang di SUGBK, sebenarnya sudah terjadi sejak dipertandingan-pertandingan sebelumnya. Klub berkostum orange tersebut, dipaksa menggelar beberapa laga usiran di luar Jakarta. Dan terhitung bukan hanya satu kali hal itu terjadi.

Tercatat, tiga kali sudah Persija harus menggelar laga home usiran. Pertama, ketika Persija ditahan Gresik United, 2-2, (12/2). Kedua, saat Persija tunduk, 1-2, dari Persela Lamongan, (10/3). Dan terakhir, saat Persija dipermak Persepam Madura United, 0-3, (14/4). Ketiga laga itu pun, terpaksa dimainkan di Stadion Manahan, Solo.

Berbagai problem yang menimpa Persija, seolah berbanding lurus dengan prestasi klub kebanggaan ibu kota Jakarta tersebut. Dari 14 pertandingan yang sudah dilalui, tercatat 10 kali sudah Persija dipermalukan lawan-lawannya. Sementara sisanya berakhir dengan dua kali hasil imbang dan dua kali kemenangan.

Dengan hanya mampu mengoleksi delapan angka, Persija pun harus rela duduk di dasar klasemen sementara kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Agar tidak sampai terdegradasi pada akhir musim, manajemen Macan Kemayoran pun berniat melakukan perombakan pada putaran kedua nanti.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4863 seconds (0.1#10.140)