Sempat Koma, Kondisi Junior Sambia yang Terinfeksi Covid-19 Sudah Stabil
loading...
A
A
A
PARIS - Kondisi Junior Sambia, pemain pertama Ligue 1 yang terinfeksi Covid-19 sudah dinyatakan stabil. Sebelumnya, gelandang muda Montpellier itu sempat dinyatakan koma akibat komplikasi yang disebabkan virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Perjalanan Sambia berjuang dari serangan virus mematikan ini cukup rumit. Pada tes pertama dia dinyatakan negatif, namun pada Selasa (21/4/2020) lalu, dia dinyatakan positif Covid-19.
Sambia menjadi pemain pertama Ligue 1 yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Beruntung, dia berhasil lolos setelah berjuang di unit perawatan intensif dan dimasukkan ke dalam koma buatan.
Sekarang kondisinya stabil. Itu sebagaimana disampaikan agen Sambia, Frederic Guerra. "Kondisinya stabil. Itu tidak memburuk, atau membaik. Itu sulit. Dia (Sambia) sangat menghormati isolasi dan ia melakukan semuanya dengan baik. Dia pasti tertular virus saat berbelanja," ujar Guerra kepada Le Parisien dikutip dari Talksport, Minggu (26/4).
Guerra menambahkan Sambia sempat menderita diare selama tiga hari. Kemudian, pada Selasa pagi, dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kondisinya dan selama di rumah sakit ia langsung diberikan infus.
"Dia (Sambia) baru saja menerima hasil tes COVID-19. Yang ini negatif. Dia dijadwalkan pergi pada hari Rabu, kemudian kondisinya memburuk dengan paru-parunya. Transit semakin rumit. Dia kembali ke rumah sakit yang sama, lalu dia berganti rumah sakit dua kali sebelum ditempatkan dalam koma buatan," beber Guerra.
Namun, Guerra memberikan pembaruan terkait kondisi Sambia. Dikatakannya, saat ini dia sudah melepaskan ventilator dan sudah bernafas sendiri.
"Sambia mematikan ventilator, dan meskipun itu akan menjadi proses pemulihan yang panjang, dia tidak lagi koma. Tanpa ragu, itu adalah kabar baik. Dia bernapas sendiri dan itu sangat bagus untuk didengar," pungkas Guerra.
Perjalanan Sambia berjuang dari serangan virus mematikan ini cukup rumit. Pada tes pertama dia dinyatakan negatif, namun pada Selasa (21/4/2020) lalu, dia dinyatakan positif Covid-19.
Sambia menjadi pemain pertama Ligue 1 yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Beruntung, dia berhasil lolos setelah berjuang di unit perawatan intensif dan dimasukkan ke dalam koma buatan.
Sekarang kondisinya stabil. Itu sebagaimana disampaikan agen Sambia, Frederic Guerra. "Kondisinya stabil. Itu tidak memburuk, atau membaik. Itu sulit. Dia (Sambia) sangat menghormati isolasi dan ia melakukan semuanya dengan baik. Dia pasti tertular virus saat berbelanja," ujar Guerra kepada Le Parisien dikutip dari Talksport, Minggu (26/4).
Guerra menambahkan Sambia sempat menderita diare selama tiga hari. Kemudian, pada Selasa pagi, dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kondisinya dan selama di rumah sakit ia langsung diberikan infus.
"Dia (Sambia) baru saja menerima hasil tes COVID-19. Yang ini negatif. Dia dijadwalkan pergi pada hari Rabu, kemudian kondisinya memburuk dengan paru-parunya. Transit semakin rumit. Dia kembali ke rumah sakit yang sama, lalu dia berganti rumah sakit dua kali sebelum ditempatkan dalam koma buatan," beber Guerra.
Namun, Guerra memberikan pembaruan terkait kondisi Sambia. Dikatakannya, saat ini dia sudah melepaskan ventilator dan sudah bernafas sendiri.
"Sambia mematikan ventilator, dan meskipun itu akan menjadi proses pemulihan yang panjang, dia tidak lagi koma. Tanpa ragu, itu adalah kabar baik. Dia bernapas sendiri dan itu sangat bagus untuk didengar," pungkas Guerra.
(bbk)