2 Faktor Penyebab Pembalap Muda Indonesia Absen di Ajang Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia terus menjadi pusat perhatian dunia dengan kehadiran beberapa event balapan. Superbike World Championship, MotoGP dan Formula E menjadi ajang balap yang sudah digelar di Tanah Air.
Namun dari ketiga ajang balapan bergengsi tersebut tidak ada pembalap Indonesia yang tampil. Saat ini, Mario Aji menjadi satu-satunya pembalap asal Indonesia yang berkarier di ajang balap Moto3.
Chairman Gazpol Racing Team, Tomi Hadi, mengatakan tak adanya dukungan menjadi penyebab Indonesia tak memiliki pembalap di ajang balap mobil internasional. Ia menjelaskan keuangan juga sangat berpengaruh untuk anak-anak Indonesia berkarier di ajang balapan mobil.
BACA JUGA: LIVE di iNews! Marrakesh e-Prix di Maroko, Malam Ini
Sementara Tomi mengatakan anak-anak muda Indonesia kurang mendapatkan support dari tim-tim yang ada. Namun ia menjelaskan Sentul bisa menjadi pilihan untuk tim-tim yang ada memberikan dukungan kepada anak-anak muda Indonesia yang memiliki potensi.
"Sebenarnya kurang support, dari pabrikan yang ada di Indonesia. Mereka harus mencoba untuk melihat balapan anak-anak muda di Sentul," kata Tomi di Youtube Perindo dalam acara Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia.
Lebih lanjut, Tomi mengatakan hanya Rio Haryanto yang menjadi satu-satunya pembalap asal Indonesia yang pernah berkarier di Formula One (F1). Namun masalah finansial menjadi alasan utama pembalap-pembalap muda Indonesia tidak bisa mengikuti jejak Rio Haryanto.
BACA JUGA: Tomi Hadi Sebut Indonesia Classic Car Championship Ajang Balapan Anak Muda Indonesia
"Rio Harianto adalah salah satu anak muda Indonesia yang sempat tampil di F1, tapi masalah biaya jadi kendala untuk anak muda lain berkarir. Makanya saya sudah menyiapkan beberapa event balapan kedepan untuk anak-anak muda," ucapnya.
Namun dari ketiga ajang balapan bergengsi tersebut tidak ada pembalap Indonesia yang tampil. Saat ini, Mario Aji menjadi satu-satunya pembalap asal Indonesia yang berkarier di ajang balap Moto3.
Chairman Gazpol Racing Team, Tomi Hadi, mengatakan tak adanya dukungan menjadi penyebab Indonesia tak memiliki pembalap di ajang balap mobil internasional. Ia menjelaskan keuangan juga sangat berpengaruh untuk anak-anak Indonesia berkarier di ajang balapan mobil.
BACA JUGA: LIVE di iNews! Marrakesh e-Prix di Maroko, Malam Ini
Sementara Tomi mengatakan anak-anak muda Indonesia kurang mendapatkan support dari tim-tim yang ada. Namun ia menjelaskan Sentul bisa menjadi pilihan untuk tim-tim yang ada memberikan dukungan kepada anak-anak muda Indonesia yang memiliki potensi.
"Sebenarnya kurang support, dari pabrikan yang ada di Indonesia. Mereka harus mencoba untuk melihat balapan anak-anak muda di Sentul," kata Tomi di Youtube Perindo dalam acara Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia.
Lebih lanjut, Tomi mengatakan hanya Rio Haryanto yang menjadi satu-satunya pembalap asal Indonesia yang pernah berkarier di Formula One (F1). Namun masalah finansial menjadi alasan utama pembalap-pembalap muda Indonesia tidak bisa mengikuti jejak Rio Haryanto.
BACA JUGA: Tomi Hadi Sebut Indonesia Classic Car Championship Ajang Balapan Anak Muda Indonesia
"Rio Harianto adalah salah satu anak muda Indonesia yang sempat tampil di F1, tapi masalah biaya jadi kendala untuk anak muda lain berkarir. Makanya saya sudah menyiapkan beberapa event balapan kedepan untuk anak-anak muda," ucapnya.
(yov)