Orang Tua Hokky Caraka Beberkan Perjuangan Putranya Dipanggil Timnas Indonesia U-19
loading...
A
A
A
Darah atlit Hokky rupanya tidak berasal dari Budi, justru dari kakeknya. Budi mengaku sama sekali tidak bisa bermain sepak bola. Namun, Ayahnya sewaktu muda dulu sering bermain sepak bola antar kampung di sekitar Gunungkidul.
Budi menceritakan awal mula anaknya berkecimpung di dunia sepak bola. Meniti karier profesional di PSS Sleman, Hokky memang telah menyukai sepak bola sejak kecil. Ketika kelas 3 Sekolah Dasar (SD), dia sudah gemar menggocek bola.
Karena melihat bakat anak ketiganya itulah, Budi akhirnya memasukkan Hokky ke Sekolah Sepakbola (SSB) Handayani. Dia terdaftar di SSB itu sejak kelas 3 SD.
Di SSB Handayani itulah kemampuan Hokky mulai diasah. Dia berkali-kali mengikuti pertandingan sepak bola baik yang melibatkan SSB Handayani atau sekolah tempatnya belajar.
Di mata pelatih, Hokky memiliki kemampuan yang cukup bagus. Budi bahkan sering mendapat pesan dari pelatih yang mengatakan jika anaknya memiliki bakat menjadi atlet sepak bola dan perlu untuk lebih diasah lagi.
"Setelah lulus SD kemudian saya daftarkan ke SMP KKO (Khusus Kemampuan Olahraga) Playen,"terangnya.
Di KKO Playen itulah, Budi berharap kemampuan Hokky dapat dikembangkan. Sejak di SMP itu itu pula bakatnya mulai membuat banyak pelatih tertarik.
Hokky sering diikutsertakan dalam berbagai kompetisi untuk mengasah kemampuan serta mentalnya.
Setelah itu, Hokky kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di SMA KKO Sayegan. Lalu, pada 2020, dia kemudian bergabung dalam Akademi junior milik PS Sleman.
"Tak lama setelah itu dia masuk Akademi, empat bulan kemudian mengikuti seleksi Tim Garuda Select ketiga. Hasilnya, Hokky terpilih sebagai pemain yang akan memperkuat tim Garuda Select untuk menjalani pembinaan," kenang Budi.
Budi menceritakan awal mula anaknya berkecimpung di dunia sepak bola. Meniti karier profesional di PSS Sleman, Hokky memang telah menyukai sepak bola sejak kecil. Ketika kelas 3 Sekolah Dasar (SD), dia sudah gemar menggocek bola.
Karena melihat bakat anak ketiganya itulah, Budi akhirnya memasukkan Hokky ke Sekolah Sepakbola (SSB) Handayani. Dia terdaftar di SSB itu sejak kelas 3 SD.
Di SSB Handayani itulah kemampuan Hokky mulai diasah. Dia berkali-kali mengikuti pertandingan sepak bola baik yang melibatkan SSB Handayani atau sekolah tempatnya belajar.
Di mata pelatih, Hokky memiliki kemampuan yang cukup bagus. Budi bahkan sering mendapat pesan dari pelatih yang mengatakan jika anaknya memiliki bakat menjadi atlet sepak bola dan perlu untuk lebih diasah lagi.
"Setelah lulus SD kemudian saya daftarkan ke SMP KKO (Khusus Kemampuan Olahraga) Playen,"terangnya.
Di KKO Playen itulah, Budi berharap kemampuan Hokky dapat dikembangkan. Sejak di SMP itu itu pula bakatnya mulai membuat banyak pelatih tertarik.
Hokky sering diikutsertakan dalam berbagai kompetisi untuk mengasah kemampuan serta mentalnya.
Setelah itu, Hokky kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di SMA KKO Sayegan. Lalu, pada 2020, dia kemudian bergabung dalam Akademi junior milik PS Sleman.
"Tak lama setelah itu dia masuk Akademi, empat bulan kemudian mengikuti seleksi Tim Garuda Select ketiga. Hasilnya, Hokky terpilih sebagai pemain yang akan memperkuat tim Garuda Select untuk menjalani pembinaan," kenang Budi.