Orang Tua Hokky Caraka Beberkan Perjuangan Putranya Dipanggil Timnas Indonesia U-19
loading...
A
A
A
Budi menambahkan, sebetulnya tahun 2014 Hokky pernah lolos seleksi Akademi Arema Malang. Namun, karena masih sekolah maka tidak dilanjutkan. Hokky memilih melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kemampuan di DIY saja.
Budi mengklaim awalnya Hokky hanya direkrut untuk tim Junior di PSS Sleman. Lalu, setelah bergabung sekitar 6 bulan, tepatnya Agustus 2021 atau setelah pulang dari Garuda Select dia segera mendapat kontrak profesional dari PSS.
"Hokky kembali terpilih dalam pemain Garuda Select keempat pada bulan Desember 2021 hingga bulan Mei 2022 lalu,"ungkap Budi.
Dalam kesempatan itu, Hokky kembali menjalani karantina untuk menjalani pusat pelatihan. Kemampuannya terus dilatih agar lebih tajam dan berkembang.
Garuda Select merupakan program pembinaan untuk pemain sepak bola muda Indonesia di Eropa. Sepulang dari Garuda Select, Hokky langsung mendapat panggilan kompetisi di Perancis.
Setelah itu kembali dipanggil Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022. Hingga akhirnya, dia membukukan 4 gol saat tim Merah Putih menjamu Brunei Darusalam.
Budi menjelaskan posisi yang ditempati Hokky saat ini sebetulnya bukanlah posisi awal ketika dia berkarir dalam sepak bola.
Awalnya, Hokky bermain di posisi stopper. Namun, karena berbagai tes yang dilakukan kemudian Hokky diubah posisinya menjadi Striker hingga saat ini.
"Posisi sebenarnya itu stopper. Tetapi oleh pelatih justru ditempatkan sebagai striker atau penyerang. Jadi striker itu sekitar dua tahun belakangan ini. Kalau harapan saya semoga Hokky bisa menjawab ekspektasi masyarakat di pertandingan nanti," bebernya.
Budi mengaku bangga dengan capaian anaknya saat ini. Meski Hokky menjadi top skor sementara Piala AFF U-19 2022 dan berpeluang membela tim senior, dia ingin anaknya tidak besar kepala. Tetap rendah hati harus menjadi prioritas.
Budi mengklaim awalnya Hokky hanya direkrut untuk tim Junior di PSS Sleman. Lalu, setelah bergabung sekitar 6 bulan, tepatnya Agustus 2021 atau setelah pulang dari Garuda Select dia segera mendapat kontrak profesional dari PSS.
"Hokky kembali terpilih dalam pemain Garuda Select keempat pada bulan Desember 2021 hingga bulan Mei 2022 lalu,"ungkap Budi.
Dalam kesempatan itu, Hokky kembali menjalani karantina untuk menjalani pusat pelatihan. Kemampuannya terus dilatih agar lebih tajam dan berkembang.
Garuda Select merupakan program pembinaan untuk pemain sepak bola muda Indonesia di Eropa. Sepulang dari Garuda Select, Hokky langsung mendapat panggilan kompetisi di Perancis.
Setelah itu kembali dipanggil Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022. Hingga akhirnya, dia membukukan 4 gol saat tim Merah Putih menjamu Brunei Darusalam.
Budi menjelaskan posisi yang ditempati Hokky saat ini sebetulnya bukanlah posisi awal ketika dia berkarir dalam sepak bola.
Awalnya, Hokky bermain di posisi stopper. Namun, karena berbagai tes yang dilakukan kemudian Hokky diubah posisinya menjadi Striker hingga saat ini.
"Posisi sebenarnya itu stopper. Tetapi oleh pelatih justru ditempatkan sebagai striker atau penyerang. Jadi striker itu sekitar dua tahun belakangan ini. Kalau harapan saya semoga Hokky bisa menjawab ekspektasi masyarakat di pertandingan nanti," bebernya.
Budi mengaku bangga dengan capaian anaknya saat ini. Meski Hokky menjadi top skor sementara Piala AFF U-19 2022 dan berpeluang membela tim senior, dia ingin anaknya tidak besar kepala. Tetap rendah hati harus menjadi prioritas.