Rebut Medali Perunggu, Pelatih Tim Basket Kursi Roda Putra 3x3 Indonesia Minta Diperhatikan

Minggu, 31 Juli 2022 - 18:32 WIB
loading...
Rebut Medali Perunggu,...
Pelatih tim basket kursi roda 3x3 putra Indonesia, Fajar Brillianto membeberkan kunci keberhasilan tim merebut medali perunggu di ASEAN Para Games 2022 / Foto: SINDOnews (Yova Adhiansyah)
A A A
SOLO - Pelatih tim basket kursi roda putra 3x3 Indonesia, Fajar Brillianto membeberkan kunci keberhasilan tim merebut medali perunggu di ASEAN Para Games 2022 . Dia menjelaskan bahwa main lepas dan berani melakukan shooting menjadi kunci di balik kemenangan ini.

"Saya mencoba untuk memotivasi pemain. Saya berkata kalau tidak ingin menangis seperti kekalahan melawan Filipina, maka mereka harus tampil all out. Sebab saya yakin dengan kemampuan anak asuh saya," ungkap Fajar.

Lebih lanjut, Fajar menggambarkan bagaimana suasana hati para pemain ketika berhasil merebut medali perunggu. Dia menjelaskan bahwa ini merupakan debut pertama dengan fasilitas apa adanya, namun tim mampu menghasilkan catatan bagus.

BACA JUGA: Sejarah Timnas Basket Kursi Roda Putra 3x3 Indonesia di ASEAN Para Games 2022!

"Saya mengantarkan anak-anak menjadi bintang sudah senang. Jadi saat game selesai saya keluar, biar mereka saja yang berpesta saya bagian kalahnya saja. Kita kemuliaan. Jadi kalau menang pelatih hilang, tapi kalau kalah pelatih yang dicari dan kalau menang pemain yang dicari. Jadi saya sudah siap," beber Fajar.

Fajar menekankan ke depannya ia berharap agar anak asuhnya lebih banyak mendapatkan try out ke luar untuk menambah jam terbang. Pasalnya, selama melakukan persiapan ASEAN Para Games 2022 , I Komang Suparta dkk tidak melakukan try out.

"Nanti saya usahakan untuk meminta try out lebih banyak lagi terutama kelas-kelas internasional harus banyak kita ikuti. Untuk event ini kita tanpa try out sama sekali. Jadi keliatan sekali sejak pertandingan pertama hingga ketiga, tapi Alhamdulillah grafiknya terus meningkat."

BACA JUGA: Hasil ASEAN Para Games 2022: Bulu Tangkis Sumbang Emas Pertama untuk Indonesia

"Saya bilang tiga pertandingan awal (lawan Filipina, Thailand, dan Kamboja) sebagai try out. Ternyata membuahkan hasil di pertandingan ini. Tapi tetap jam terbang sangat dibutuhkan."

Fajar berharap ada dukungan lebih dari pemerintah untuk mengembangkan olahraga cabor basket kursi roda putra Indonesia. "Maaf ya, kita agak dianggap sebelah mata. Sebab kita tim yang sangat baru jadi kita tidak dianggap. Jadi saya yang mengurusi semuanya. Jadi kenapa anak-anak sampai nangis ya seperti itu. Karena ini pertandingan internasional pertama dengan fasilitas apa adanya tapi kita mampu membuktikan. Jadi saya minta dukungannya agar kami lebih diperhatikan," pungkas Fajar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1909 seconds (0.1#10.140)