Inter Milan vs Villarreal: Nerazzurri Akhiri Pramusim Ditenggelamkan Kapal Selam Kuning
loading...
A
A
A
PESCARA - Inter Milan gagal meraih kemenangan pada laga terakhir uji coba pramusim 2022/2023. Nerazzurri ditekuk Villarreal 2-4 di Stadion Adriatico, Pescara, Sabtu (6/8/2022) malam waktu lokal atau Minggu (7/8/2022) dini hari WIB.
Nerazzurri –julukan Inter- hanya mampu menorehkan dua gol ke gawang Villarreal lewat Romelu Lukaku pada menit ke-36’ dan Danilo D’Ambrosio (66’). Sedangkan pasukan Unai Emery sukses membukukan empat gol yang masing-masing didapat lewat dua gol Alfonso Pedraza (29’ dan 48’), Francis Coquelin (48’) dan Nicolas Jackson (81’).
Jalannya pertandingan babak pertama, pada menit awal babak pertama, Inter berada dalam tekanan Kapal Selam Kuning -julukan Villarreal. Klub Liga Spanyol itu pun nyaris membuka papan skor pada menit ketiga lewat Alex Baena tetapi tendangannya dari dalam kotak penalti masih menyamping tipis di sisi kanan gawang.
Sembilan menit kemudian, Nerazzurri gantian mengancam pertahanan The Yellow Submarine –julukan Villarreal. Namun, sepakan kaki kiri Robin Gosens yang menghantam crossing Denzel Dumfries masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Setelah itu, Villarreal berhasil memegang kendali permainan. Mereka menguasai bola lebih banyak dan membuat pasukan Simone Inzaghi kesulitan untuk mengembangkan serangan.
Hasilnya, pada menit 29, Alfonso Pedraza sukses memecah kebuntuan untuk tim besutan Unai Emery itu. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu membobol gawang Samir Handanovic dengan sepakan kerasnya dari tengah kotak penalti yang mengarah ke sudut bawah kanan gawang.
Akan tetapi, keunggulan Villarreal hanya bertahan tujuh menit saja. Sebab, pada menit 36, Romelu Lukaku mampu menyamakan kedudukan dengan sontekannya yang menyambut umpang silang Gosens di mulut gawang lawan.
Namun, dua menit jelang turun minum, Inter kembali tertinggal 1-2 usai Francis Coquelin membobol gawang Handanovic untuk kedua kalinya dalam laga ini. Eks Arsenal itu melepaskan tendangan keras kaki kanan yang tak mampu dihalau oleh penjaga gawang kawakan asal Slovenia itu.
Gol tersebut pun menjadi gol penutup di babak pertama. Inter tertinggal 1-2 oleh Villarreal saat turun minum.
Memasuki babak kedua, Inter dikejutkan dengan gol cepat Pedraza saat paruh kedua baru berjalan empat menit. Gol kedua Pedraza itu lagi-lagi tercipta dengan tendangan kaki kirinya yang mengarahkan bola ke pojok bawah kanan gawang sehingga tak bisa dijangkau oleh Handanovic.
Tertinggal dua gol, Nerazzurri benar-benar kerepotan meladeni permainan agresif yang diterapkan The Yellow Submarine. Mereka sering sekali kehilangan bola karena melakukan passing yang tidak akurat ketika ditekan oleh sang lawan.
Bahkan, pada menit 57, Baena nyaris membawa semifinalis Liga Champions musim lalu itu unggul 4-1. Namun sayang, tandukannya yang menyambar crossing Yeremi Pino bisa diselamatkan oleh Handanovic.
Melihat timnya menderita, Inzaghi akhirnya melakukan banyak pergantian pemain pada menit 63. Salah satunya dengan memasukkan Danilo D’Ambrosio yang menggantikan Milan Skriniar.
Pergantian bek tengah dengan bek sayap itu pun berbuah manis bagi Inter. Pada menit 66, D’Ambrosio berhasil memangkas ketertinggalan timnya menjadi 2-3 lewat gol sundulannya yang memanfaatkan umpan manis dari Federico Dimarco.
Tiga menit berselang, Nerazzurri nyaris menyamakan kedudukan menjad 3-3. Namun sayang, tandukan Stefan de Vrij yang menyambar tendangan bebas Dimarco melambung tipis di atas mistar gawang.
Begitu pula dengan peluang yang ditorehkan Henrikh Mkhitaryan pada menit 76. Tendangan jarak jauhnya juga masih belum tepat sasaran karena mengarah ke atas mistar gawang.
Keasyikan menyerang, Inter justru kecolongan lagi pada menit 81. Kali ini, giliran Nicolas Jackson yang mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Villarreal menjauh dengan keunggulan 4-2.
Dalam menit-menit terakhir babak kedua, Nerazzurri terus berusaha untuk mengejar selisih dua gol tersebut. Namun, hingga laga berakhir mereka tak kunjung mendapatkan gol tambahan lagi. Alhasil, The Yellow Submarine sukses menutup pertandingan ini dengan kemenangan 4-2 atas Inter.
Susunan pemain
Inter Milan (3-5-2): S. Handanovic; M. Skriniar, S. de Vrij, A. Bastoni; D. Dumfries, N. Barella, K. Asllani, H. Calhanoglu, R. Gosens; L. Martinez, R. Lukaku.
Cadangan: R. Bellanova, C. Casadei, A. Cordaz, J. Correa, D. D’Ambrosio, M. Darmian, F. Dimarco, E. Dzeko, A. Fontanarosa, R. Gagliardini, H. Mkhitaryan, A. Onana, M. Zanotti.
Villarreal (4-4-2): G. Rulli; J. Foyth, R. Albiol, P. Torres, Pedraza; Y. Pino, E. Capoue, D. Parejo, F. Coquelin; A. Baena, N. Jackson.
Cadangan: Gianni, S. Chukwueze, J. Cuenca, P. Estupinan, A. Mandi, Morales, M. Morlanes, P. Reina.
Nerazzurri –julukan Inter- hanya mampu menorehkan dua gol ke gawang Villarreal lewat Romelu Lukaku pada menit ke-36’ dan Danilo D’Ambrosio (66’). Sedangkan pasukan Unai Emery sukses membukukan empat gol yang masing-masing didapat lewat dua gol Alfonso Pedraza (29’ dan 48’), Francis Coquelin (48’) dan Nicolas Jackson (81’).
Jalannya pertandingan babak pertama, pada menit awal babak pertama, Inter berada dalam tekanan Kapal Selam Kuning -julukan Villarreal. Klub Liga Spanyol itu pun nyaris membuka papan skor pada menit ketiga lewat Alex Baena tetapi tendangannya dari dalam kotak penalti masih menyamping tipis di sisi kanan gawang.
Sembilan menit kemudian, Nerazzurri gantian mengancam pertahanan The Yellow Submarine –julukan Villarreal. Namun, sepakan kaki kiri Robin Gosens yang menghantam crossing Denzel Dumfries masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Setelah itu, Villarreal berhasil memegang kendali permainan. Mereka menguasai bola lebih banyak dan membuat pasukan Simone Inzaghi kesulitan untuk mengembangkan serangan.
Hasilnya, pada menit 29, Alfonso Pedraza sukses memecah kebuntuan untuk tim besutan Unai Emery itu. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu membobol gawang Samir Handanovic dengan sepakan kerasnya dari tengah kotak penalti yang mengarah ke sudut bawah kanan gawang.
Akan tetapi, keunggulan Villarreal hanya bertahan tujuh menit saja. Sebab, pada menit 36, Romelu Lukaku mampu menyamakan kedudukan dengan sontekannya yang menyambut umpang silang Gosens di mulut gawang lawan.
Namun, dua menit jelang turun minum, Inter kembali tertinggal 1-2 usai Francis Coquelin membobol gawang Handanovic untuk kedua kalinya dalam laga ini. Eks Arsenal itu melepaskan tendangan keras kaki kanan yang tak mampu dihalau oleh penjaga gawang kawakan asal Slovenia itu.
Gol tersebut pun menjadi gol penutup di babak pertama. Inter tertinggal 1-2 oleh Villarreal saat turun minum.
Memasuki babak kedua, Inter dikejutkan dengan gol cepat Pedraza saat paruh kedua baru berjalan empat menit. Gol kedua Pedraza itu lagi-lagi tercipta dengan tendangan kaki kirinya yang mengarahkan bola ke pojok bawah kanan gawang sehingga tak bisa dijangkau oleh Handanovic.
Tertinggal dua gol, Nerazzurri benar-benar kerepotan meladeni permainan agresif yang diterapkan The Yellow Submarine. Mereka sering sekali kehilangan bola karena melakukan passing yang tidak akurat ketika ditekan oleh sang lawan.
Bahkan, pada menit 57, Baena nyaris membawa semifinalis Liga Champions musim lalu itu unggul 4-1. Namun sayang, tandukannya yang menyambar crossing Yeremi Pino bisa diselamatkan oleh Handanovic.
Melihat timnya menderita, Inzaghi akhirnya melakukan banyak pergantian pemain pada menit 63. Salah satunya dengan memasukkan Danilo D’Ambrosio yang menggantikan Milan Skriniar.
Pergantian bek tengah dengan bek sayap itu pun berbuah manis bagi Inter. Pada menit 66, D’Ambrosio berhasil memangkas ketertinggalan timnya menjadi 2-3 lewat gol sundulannya yang memanfaatkan umpan manis dari Federico Dimarco.
Tiga menit berselang, Nerazzurri nyaris menyamakan kedudukan menjad 3-3. Namun sayang, tandukan Stefan de Vrij yang menyambar tendangan bebas Dimarco melambung tipis di atas mistar gawang.
Begitu pula dengan peluang yang ditorehkan Henrikh Mkhitaryan pada menit 76. Tendangan jarak jauhnya juga masih belum tepat sasaran karena mengarah ke atas mistar gawang.
Keasyikan menyerang, Inter justru kecolongan lagi pada menit 81. Kali ini, giliran Nicolas Jackson yang mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Villarreal menjauh dengan keunggulan 4-2.
Dalam menit-menit terakhir babak kedua, Nerazzurri terus berusaha untuk mengejar selisih dua gol tersebut. Namun, hingga laga berakhir mereka tak kunjung mendapatkan gol tambahan lagi. Alhasil, The Yellow Submarine sukses menutup pertandingan ini dengan kemenangan 4-2 atas Inter.
Susunan pemain
Inter Milan (3-5-2): S. Handanovic; M. Skriniar, S. de Vrij, A. Bastoni; D. Dumfries, N. Barella, K. Asllani, H. Calhanoglu, R. Gosens; L. Martinez, R. Lukaku.
Cadangan: R. Bellanova, C. Casadei, A. Cordaz, J. Correa, D. D’Ambrosio, M. Darmian, F. Dimarco, E. Dzeko, A. Fontanarosa, R. Gagliardini, H. Mkhitaryan, A. Onana, M. Zanotti.
Villarreal (4-4-2): G. Rulli; J. Foyth, R. Albiol, P. Torres, Pedraza; Y. Pino, E. Capoue, D. Parejo, F. Coquelin; A. Baena, N. Jackson.
Cadangan: Gianni, S. Chukwueze, J. Cuenca, P. Estupinan, A. Mandi, Morales, M. Morlanes, P. Reina.
(sha)