Juara Dunia Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao Janjikan Pertarungan Berdarah
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Juara Dunia ONE bantamweight Muay Thai, Nong-O Gaiyanghadao, memberi peringatan keras bagi Liam “Hitman” Harrison. Keduanya akan bertarung di ONE Fight Night 1 : Moraes vs. Johnson II pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Dalam ajang yang digelar di Singapore Indoor Stadium tersebut, petarung asal Thailand ini menjanjikan aksi keras yang bisa berujung pada pertumpahan darah.
“Jangan anggap kebaikanku sebagai kelemahan. Saat sangkar dikunci, tidak ada lagi tempat untuk lari. Saya ingin melihat darah,” ujar atlet yang digadang-gadang sebagai salah satu petarung Muay Thai terbaik ini.
Dengan catatan 262 kemenangan dari 326 laga, Nong-O dikenal sebagai salah satu petarung terbaik dalam generasinya. Hingga kini, ia telah menjalani delapan laga di ONE Championship tanpa tersentuh satu pun kekalahan.
Di sisi lain, sang lawan juga merupakan atlet legendaris dari Inggris yang bisa menebar ketakutan lewat pukulan agresifnya. Gaya bertarung eksplosif itu pula yang menjadi alasan mengapa Nong-O menaruh hormat pada sang rival.
“Mungkin terdengar lucu, tapi petarung Muay Thai dan kickboxing yang saya paling senangi adalah Liam Harrison, lawan saya berikutnya. Saya telah mengikuti kariernya sejak lama. Saya suka gaya bertarungnya. Pertandingannya selalu seru ditonton. Dalam pertandingan perebutan gelar juara dunia nanti, saya percaya kami berdua akan mengerahkan semua kemampuan kami. Dan saya yakin pertandingan akan berakhir dengan dia atau saya yang tersungkur KO,” jelas Nong-O.
Perkataan Nong-O memang ada benarnya. Ketika kedua atlet ini berada dalam arena, jarang sekali mereka berlaga hingga akhir ronde dan mendapat penilaian juri. Seperti dalam laga terakhirnya di ONE X pada Maret lalu, Nong-O berhasil menghunjam Filipe Lobo dengan sebuah uppercut tajam pada ronde ketiga.
Sementara Harrison tampil spartan saat menghadapi Muangthai dan mampu menang TKO pada ronde pertama meski telah dua kali terjatuh. Kemenangan ciamik tersebut membuat Harrison diganjar bonus penampilan senilai US$ 50 ribu (setara Rp 740 juta).
Dalam ajang yang digelar di Singapore Indoor Stadium tersebut, petarung asal Thailand ini menjanjikan aksi keras yang bisa berujung pada pertumpahan darah.
“Jangan anggap kebaikanku sebagai kelemahan. Saat sangkar dikunci, tidak ada lagi tempat untuk lari. Saya ingin melihat darah,” ujar atlet yang digadang-gadang sebagai salah satu petarung Muay Thai terbaik ini.
Dengan catatan 262 kemenangan dari 326 laga, Nong-O dikenal sebagai salah satu petarung terbaik dalam generasinya. Hingga kini, ia telah menjalani delapan laga di ONE Championship tanpa tersentuh satu pun kekalahan.
Di sisi lain, sang lawan juga merupakan atlet legendaris dari Inggris yang bisa menebar ketakutan lewat pukulan agresifnya. Gaya bertarung eksplosif itu pula yang menjadi alasan mengapa Nong-O menaruh hormat pada sang rival.
“Mungkin terdengar lucu, tapi petarung Muay Thai dan kickboxing yang saya paling senangi adalah Liam Harrison, lawan saya berikutnya. Saya telah mengikuti kariernya sejak lama. Saya suka gaya bertarungnya. Pertandingannya selalu seru ditonton. Dalam pertandingan perebutan gelar juara dunia nanti, saya percaya kami berdua akan mengerahkan semua kemampuan kami. Dan saya yakin pertandingan akan berakhir dengan dia atau saya yang tersungkur KO,” jelas Nong-O.
Perkataan Nong-O memang ada benarnya. Ketika kedua atlet ini berada dalam arena, jarang sekali mereka berlaga hingga akhir ronde dan mendapat penilaian juri. Seperti dalam laga terakhirnya di ONE X pada Maret lalu, Nong-O berhasil menghunjam Filipe Lobo dengan sebuah uppercut tajam pada ronde ketiga.
Sementara Harrison tampil spartan saat menghadapi Muangthai dan mampu menang TKO pada ronde pertama meski telah dua kali terjatuh. Kemenangan ciamik tersebut membuat Harrison diganjar bonus penampilan senilai US$ 50 ribu (setara Rp 740 juta).
(sto)