Enea Bastianini Menyesal Gagal Kalahkan Francesco Bagnaia di San Marino
loading...
A
A
A
EMILA ROMAGNA - Enea Bastianini harus puas menempati podium kedua di belakangFrancesco Bagnaia saat GP San Marino. Dia mengakui melakukan kesalahan hingga gagal memenagi seri ke-14 MotoGP 2022 itu.
Bastianini memulai balapan dari posisi kedua di Sirkuit Misano, Minggu (4/9/2022). Namun, dia kemudian melorot ke belakang lantaran disalip beberapa pembalap lain.
Pembalap tim Gresini Racing itu mengakui sempat tak nyaman pada awal balapan. Itu karena temperatur ban yang belum ideal. Dia harus harus menunggu dulu sebelum bisa melaju dengan cepat.
“Saya merasakan hal yang aneh pada ban depan pada awal balapan, karena tidak berada dalam temperatur yang sempurna. Sejak pertengahan balapan, saya dapat menemukan kembali perasaan yang tepat,” kata Bastianini
Begitu temperatur bannya ideal, Bastianini bisa menambah kecepatan. Dia mampu menyodok ke depan dan mengekori Bagnaia yang akhirnya menjadi pemenang balapan.
Bastianini nyaris saja mencuri kemenangan. Sayang, dia kalah dengan jarak 0,034 detik. Dia mengaku sempat membuat kesalahan ketika menuju garis finis.
“Saya berusaha melakukan semua hingga akhir. Saya menginginkan kemenangan, tetapi membuat kesalahan saat menuju garis finis," jelasnya di laman resmi Gresini.
Pembalap asal Italia merasa jalurnya telah ditutup oleh Bagnaia. Meski gagal juara, Bastianini senang bisa kembali merebut podium di kampung halamannya.
"Pecco menutup celah dan saya tak bisa berbuat banyak. Rasanya menyenangkan menggunakan corak ini di podium. Lintasan ini begitu spesial bagi saya,” pungkasnya.
Bastianini memulai balapan dari posisi kedua di Sirkuit Misano, Minggu (4/9/2022). Namun, dia kemudian melorot ke belakang lantaran disalip beberapa pembalap lain.
Pembalap tim Gresini Racing itu mengakui sempat tak nyaman pada awal balapan. Itu karena temperatur ban yang belum ideal. Dia harus harus menunggu dulu sebelum bisa melaju dengan cepat.
“Saya merasakan hal yang aneh pada ban depan pada awal balapan, karena tidak berada dalam temperatur yang sempurna. Sejak pertengahan balapan, saya dapat menemukan kembali perasaan yang tepat,” kata Bastianini
Begitu temperatur bannya ideal, Bastianini bisa menambah kecepatan. Dia mampu menyodok ke depan dan mengekori Bagnaia yang akhirnya menjadi pemenang balapan.
Bastianini nyaris saja mencuri kemenangan. Sayang, dia kalah dengan jarak 0,034 detik. Dia mengaku sempat membuat kesalahan ketika menuju garis finis.
“Saya berusaha melakukan semua hingga akhir. Saya menginginkan kemenangan, tetapi membuat kesalahan saat menuju garis finis," jelasnya di laman resmi Gresini.
Pembalap asal Italia merasa jalurnya telah ditutup oleh Bagnaia. Meski gagal juara, Bastianini senang bisa kembali merebut podium di kampung halamannya.
"Pecco menutup celah dan saya tak bisa berbuat banyak. Rasanya menyenangkan menggunakan corak ini di podium. Lintasan ini begitu spesial bagi saya,” pungkasnya.
(mirz)