Iri Marc Marquez Lebih Cepat, Stefan Bradl: Dia Menghancurkan Saya!
loading...
A
A
A
MISANO - Pembalap cadangan Repsol Honda , Stefan Bradl , mengungkap perasaan yang dipendamnya terhadap Marc Marquez . Rider asal Jerman tersebut mengaku cemburu dengan prestasi dan hasil yang diraih Marquez di MotoGP.
Pada tahun 2011 silam, Bradl dan Marquez memiliki persaingan yang ketat dalam memperebutkan gelar juara di Moto2. Saat itu, Bradl sukses memastikan diri menjadi juara dunia usai melalui persaingan sengit dengan Marquez.
Meski begitu, Bradl mengaku sangat cemburu dengan Marquez yang berhasil untuk bersaing di MotoGP dan menorehkan hasil gemilang. Pembalap berusia 32 tahun itu pun mengatakan bahwa dirinya memang memiliki rivalitas yang besar dengan Marquez.
“Aku sangat cemburu pada Marc ketika dia datang ke MotoGP. Kami tidak banyak bicara karena kami adalah rival yang hebat,” ujar Stefan Bradl baru-baru ini, seperti dilansir Motosan, Sabtu (10/9/2022).
“Saya telah memenangkan gelar melawannya jadi saya ingin mengalahkannya dan dia jauh lebih cepat," imbuhnya.
Menyadari bahwa pencapaiannya kalah dari Marquez di MotoGP, Bradl pun mengaku cukup sulit untuk dapat mengakuinya waktu itu. Bahkan Bradl secara terang-terangan mengaku sangat kesal karena Marquez berhasil lebih cepat darinya.
“Menerima keadaan saat itu, di usia 23 tahun, bahkan lebih muda, sangat sulit. Aku sangat menghormatinya sebagai pembalap karena dia sangat berbakat,” sambung Bradl.
“Tapi dia lebih cepat dariku dan aku membenci itu. Dia menghancurkan saya,” pungkasnya.
Musim ini, Bradl pun kembali dipercaya untuk menjadi pengganti Marquez yang sedang proses pemulihan cederanya. Sayangnya, Bradl memang tidak berhasil menunjukkan hasil optimal untuk bersaing di musim ini.
Pada tahun 2011 silam, Bradl dan Marquez memiliki persaingan yang ketat dalam memperebutkan gelar juara di Moto2. Saat itu, Bradl sukses memastikan diri menjadi juara dunia usai melalui persaingan sengit dengan Marquez.
Meski begitu, Bradl mengaku sangat cemburu dengan Marquez yang berhasil untuk bersaing di MotoGP dan menorehkan hasil gemilang. Pembalap berusia 32 tahun itu pun mengatakan bahwa dirinya memang memiliki rivalitas yang besar dengan Marquez.
“Aku sangat cemburu pada Marc ketika dia datang ke MotoGP. Kami tidak banyak bicara karena kami adalah rival yang hebat,” ujar Stefan Bradl baru-baru ini, seperti dilansir Motosan, Sabtu (10/9/2022).
“Saya telah memenangkan gelar melawannya jadi saya ingin mengalahkannya dan dia jauh lebih cepat," imbuhnya.
Menyadari bahwa pencapaiannya kalah dari Marquez di MotoGP, Bradl pun mengaku cukup sulit untuk dapat mengakuinya waktu itu. Bahkan Bradl secara terang-terangan mengaku sangat kesal karena Marquez berhasil lebih cepat darinya.
“Menerima keadaan saat itu, di usia 23 tahun, bahkan lebih muda, sangat sulit. Aku sangat menghormatinya sebagai pembalap karena dia sangat berbakat,” sambung Bradl.
“Tapi dia lebih cepat dariku dan aku membenci itu. Dia menghancurkan saya,” pungkasnya.
Musim ini, Bradl pun kembali dipercaya untuk menjadi pengganti Marquez yang sedang proses pemulihan cederanya. Sayangnya, Bradl memang tidak berhasil menunjukkan hasil optimal untuk bersaing di musim ini.
(sha)