Kapolri Tegaskan Usut Tuntas Dugaan Pelanggaran Tembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 23:47 WIB
loading...
Kapolri Tegaskan Usut...
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan mengusut dugaan pelanggaran prosedur tetap (protap) penembakan gas air mata ke tribun penonton Stadion Kanjuruhan, Malang/foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan mengusut dugaan pelanggaran prosedur tetap (protap) penembakan gas air mata ke tribun penonton Stadion Kanjuruhan , Malang. Saat ini Polri sedang mengumpulkan data di lapangan termasuk dari CCTV.

Polri menerjunkan tim gabungan dari Mabes Bareskrim Polri, Propam, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang dilakukan.



"Langkah-langkah saat ini sedang kami kumpulkan data-data di TKP, CCTV untuk mengetahui secara lengkap dan tentunya perkembangan akan secara jelas," ucap Listyo Sigit Prabowo, sesuai meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Minggu malam (2/10/2022).

Tim sejauh ini disebut Kapolri telah bekerja dan melakukan tahapan-tahapan terkait pemeriksaan sistem operasional prosedur (SOP) tim pengamanan di pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.



"Tim tentunya akan mendalami terkait SOP dan tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh satgas atau tim pengamanan yang melakukan tugas pada saat pelaksanaan pertandingan," tuturnya.

Ke depan pihaknya akan lebih selektif dan mendiskusikan ulang proses penyelenggaraan pertandingan, termasuk acuan pengamanan selama pertandingan diselenggarakan.

"Ke depan terkait dengan proses penyelenggaraan dan pengamanan yang nanti akan didiskusikan dan akan menjadi acuan dalam proses pengamanan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Pertandingan dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2-3. Para suporter merangsek masuk ke lapangan dan menyerbu pemain.

Tak hanya para pemain Persebaya saja, pemain Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.

Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua anggota kepolisian meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.

Akibat kejadian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada sebanyak 125 jiwa meninggal dunia. Tak hanya itu ada ratusan korban yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Malang dan Kota Malang.

(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0913 seconds (0.1#10.140)