Pangkas Jarak dengan Quartararo, Aleix Espargaro Optimistis Juarai MotoGP 2022
loading...
A
A
A
BURIRAM - Aleix Espargaro bisa memangkas selisih poinnya dari Fabio Quartararo di klasemen sementara MotoGP 2022. Ini membuat pembalap Aprilia itu merasa masih cukup berpeluang untuk merebut gelar juara musim ini.
Aleix menilai kandidat juara MotoGP musim ini bukan hanya Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). Sebab, dirinya juga masih punya kesempatan merebut posisi pertama.
Bagnaia memang terus mengurangi jarak dengan Quartararo yang saat ini ada di puncak. Pembalap yang kerap disapa Pecco itu kini hanya terpaut dua poin saja.
Ini karena Bagnaia finis ketiga saat GP Thailand di Sirkuit Internasional Chang pada akhir pekan lalu. Sementara Quartararo harus gigit jari karena urung menambah poin setelah finis di urutan 17.
Itu membuat persaingan perebutan gelar juara MotoGP semakin ketat. Apalagi, masih ada sisa tiga balapan atau 75 poin yang akan diperebutkan.
Namun, Aleix menilai Bagnaia belum tentu jadi juara. Begitu juga dengan Quartararo. Sebab ada satu pembalap lagi yang bisa saja menjegal mereka, yakni dirinya sendiri.
“Ada lebih banyak kekacauan di Ducati sekarang karena tiga pembalap masih bisa berpeluang memenangkan gelar. Tidak akan mudah bagi mereka untuk mengendalikan situasi ini tapi di sisi lain ini adalah masalah yang bagus,” ucap Aleix
Aleix tidak salah berucap. Rider asal Spanyol itu saat ini ada posisi tiga dengan terpaut 20 poin dari Quartararo. Itu sebabnya dia sangat yakin bisa menjadi ancaman bagi dua rival di atasnya.
Karena itu, Aleix bertekad memenangi seri berikutnya yaitu GP Australia 2022. Sebab, jika saja nanti bisa finish pertama, sedangkan Quartararo dan Bagnaia sama-sama gagal mendapat poin, maka dia bisa melesat ke puncak klasemen.
“Ya akan sulit bagi mereka. Fabio Quartararo juga masih jadi pembalap utama yang harus dikalahkan. Kami bahkan hanya tertinggal 20 poin, saya senang. Saya sangat termotivasi karena kami sangat tidak beruntung selama dua balapan di luar negeri," jelas Aleix.
"Namun, kami hanya tertinggal 20 poin. Sekarang kami mengikuti Australia dan Malaysia, dua sirkuit di mana kami sangat kuat,” pungkas kakak dari Pol Espargaro itu, dilansir dari Paddock GP.
Aleix menilai kandidat juara MotoGP musim ini bukan hanya Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team). Sebab, dirinya juga masih punya kesempatan merebut posisi pertama.
Bagnaia memang terus mengurangi jarak dengan Quartararo yang saat ini ada di puncak. Pembalap yang kerap disapa Pecco itu kini hanya terpaut dua poin saja.
Ini karena Bagnaia finis ketiga saat GP Thailand di Sirkuit Internasional Chang pada akhir pekan lalu. Sementara Quartararo harus gigit jari karena urung menambah poin setelah finis di urutan 17.
Itu membuat persaingan perebutan gelar juara MotoGP semakin ketat. Apalagi, masih ada sisa tiga balapan atau 75 poin yang akan diperebutkan.
Namun, Aleix menilai Bagnaia belum tentu jadi juara. Begitu juga dengan Quartararo. Sebab ada satu pembalap lagi yang bisa saja menjegal mereka, yakni dirinya sendiri.
“Ada lebih banyak kekacauan di Ducati sekarang karena tiga pembalap masih bisa berpeluang memenangkan gelar. Tidak akan mudah bagi mereka untuk mengendalikan situasi ini tapi di sisi lain ini adalah masalah yang bagus,” ucap Aleix
Aleix tidak salah berucap. Rider asal Spanyol itu saat ini ada posisi tiga dengan terpaut 20 poin dari Quartararo. Itu sebabnya dia sangat yakin bisa menjadi ancaman bagi dua rival di atasnya.
Karena itu, Aleix bertekad memenangi seri berikutnya yaitu GP Australia 2022. Sebab, jika saja nanti bisa finish pertama, sedangkan Quartararo dan Bagnaia sama-sama gagal mendapat poin, maka dia bisa melesat ke puncak klasemen.
“Ya akan sulit bagi mereka. Fabio Quartararo juga masih jadi pembalap utama yang harus dikalahkan. Kami bahkan hanya tertinggal 20 poin, saya senang. Saya sangat termotivasi karena kami sangat tidak beruntung selama dua balapan di luar negeri," jelas Aleix.
"Namun, kami hanya tertinggal 20 poin. Sekarang kami mengikuti Australia dan Malaysia, dua sirkuit di mana kami sangat kuat,” pungkas kakak dari Pol Espargaro itu, dilansir dari Paddock GP.
(mirz)