5 Perkiraan Kerugian Finansial Arema FC Akibat Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
Panpel Arema FC mencetak 42.000 tiket untuk pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Melebihi dari kapasitas Stadion Kanjuruhan yang hanya 38.000 penonton.
Untuk harga tiket ekonomi dijual dengan harga Rp 50 ribu. Tiket VIP Rp 150 dan tiket VVIP Rp 250 ribu.
Untuk tiket ekonomi terjual 37.980 tiket. Untuk tiket VIP terjual 1.880 tiket. Dan tiket VVIP terjual 200 tiket.
Dengan demikian, total penjualan tiket Arema FC vs Persebaya mencapai Rp 2,23 M. Dengan adanya 17 pertandingan kandang semusim, Arema kehilangan pemasukan dari 11 pertandingan kandang berikutnya imbas sanksi PSSI.
Jika kita asumsi rata-rata hasil penjualan tiket tiap pertandingan kandang Arema FC sekitar 60% dari penjualan tiket Arema FC vs Persebaya yang notabene partai kandang paling bergengsi, Arema FC kehilangan potensi pemasukan dari tiket sebesar Rp 14,7 miliar.
3. Denda PSSI
PSSI juga tidak tinggal diam dengan adanya tragedi Kanjuruhan ini. PSSI mengeluarkan hukuman denda sebesar Rp 250 juta kepada Arema FC. Selain hukuman denda uang, Arema FC juga dihukum untuk tidak boleh tampil di kandang sampai akhir musim.
Arema FC harus bermain di radius minimal 250 km dari Malang. Arema FC juga dihukum dengan menggelar pertandingan tanpa penonton. Hal ini merupakan hukuman yang harus diterima Arema FC hingga akhir musim.
4. Biaya Operasional Main di Luar Kandang
Dengan keluarnya hukuman dari PSSI yang mengharuskan Arema FC main di luar Malang (radius 250 km), maka pengeluaran yang dikeluarkan pasti membengkak. Kita asumsikan jarak 250 km dari Malang ada di daerah Yogyakarta. Kita asumsikan Arema menggunakan salah satu stadion di wilayah Yogyakarta atau Magelang untuk pertandingan kandangnya.
Pengeluaran yang harus dikeluarkan Arema FC untuk menggelar pertandingan kandang usiran paling tidak ada di 3 pos yakni transportasi, akomodasi, dan sewa stadion. Kita asumsikan Arema FC akan main di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Stadion Maguwoharjo Sleman memiliki tarif sewa Rp 20 juta per pertandingan. Jika Arema FC menggelar 11 pertandingan kandang sisa, maka Arema FC harus mengeluarkan total Rp 220 juta.
Kemudian, untuk transportasi dan akomodasi per pertandingan. Dengan asumsi total pemain dan staf pelatih 25 orang per pertandingan dan asumsi biaya transport dan akomodasi per orang selama pertandingan Rp 1,5 juta, maka total tiap pertandingan Arema FC harus membayar Rp37,5 juta.
Untuk harga tiket ekonomi dijual dengan harga Rp 50 ribu. Tiket VIP Rp 150 dan tiket VVIP Rp 250 ribu.
Untuk tiket ekonomi terjual 37.980 tiket. Untuk tiket VIP terjual 1.880 tiket. Dan tiket VVIP terjual 200 tiket.
Dengan demikian, total penjualan tiket Arema FC vs Persebaya mencapai Rp 2,23 M. Dengan adanya 17 pertandingan kandang semusim, Arema kehilangan pemasukan dari 11 pertandingan kandang berikutnya imbas sanksi PSSI.
Jika kita asumsi rata-rata hasil penjualan tiket tiap pertandingan kandang Arema FC sekitar 60% dari penjualan tiket Arema FC vs Persebaya yang notabene partai kandang paling bergengsi, Arema FC kehilangan potensi pemasukan dari tiket sebesar Rp 14,7 miliar.
3. Denda PSSI
PSSI juga tidak tinggal diam dengan adanya tragedi Kanjuruhan ini. PSSI mengeluarkan hukuman denda sebesar Rp 250 juta kepada Arema FC. Selain hukuman denda uang, Arema FC juga dihukum untuk tidak boleh tampil di kandang sampai akhir musim.
Arema FC harus bermain di radius minimal 250 km dari Malang. Arema FC juga dihukum dengan menggelar pertandingan tanpa penonton. Hal ini merupakan hukuman yang harus diterima Arema FC hingga akhir musim.
4. Biaya Operasional Main di Luar Kandang
Dengan keluarnya hukuman dari PSSI yang mengharuskan Arema FC main di luar Malang (radius 250 km), maka pengeluaran yang dikeluarkan pasti membengkak. Kita asumsikan jarak 250 km dari Malang ada di daerah Yogyakarta. Kita asumsikan Arema menggunakan salah satu stadion di wilayah Yogyakarta atau Magelang untuk pertandingan kandangnya.
Pengeluaran yang harus dikeluarkan Arema FC untuk menggelar pertandingan kandang usiran paling tidak ada di 3 pos yakni transportasi, akomodasi, dan sewa stadion. Kita asumsikan Arema FC akan main di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Stadion Maguwoharjo Sleman memiliki tarif sewa Rp 20 juta per pertandingan. Jika Arema FC menggelar 11 pertandingan kandang sisa, maka Arema FC harus mengeluarkan total Rp 220 juta.
Kemudian, untuk transportasi dan akomodasi per pertandingan. Dengan asumsi total pemain dan staf pelatih 25 orang per pertandingan dan asumsi biaya transport dan akomodasi per orang selama pertandingan Rp 1,5 juta, maka total tiap pertandingan Arema FC harus membayar Rp37,5 juta.