Manchester United Menang Comeback, Erik ten Hag Ungkap Alasan Tarik Malacia dan Sancho
loading...
A
A
A
NICOSIA - Manchester United menjaga peluang lolos babak 16 besar Liga Europa 2022/2023 usai menang comeback 3-2 atas Omonia Nicosia 3-2 pada pertandingan ketiga Grup E Liga di Stadion Tsirion Athlitiko Kentro, Jumat (7/10/2022) dini hari WIB. Pelatih Erik ten Hag putar otak menyusun strategi mengalahkan wakil Siprus itu.
The Red Devils tertinggal lebih dulu di babak pertama melalui gol Karim Ansarifard menit ke-34'. Namun, Man United berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-1 lewat gol yang dicetak Marcus Rashford (53', 84') dan Anthony Martial (63'). Sementara Nikolas Panagiotou (85') membuat gol hiburan bagi tuan rumah dan memperkecil kekalahan 2-3.
Hasil itu menempatkan Man United di peringkat 2 klasemen Grup E dengan 6 poin. Real Sociedad di puncak dengan 9 angka. Sedangkan FC Sheriff (3 poin) di posisi ketiga dan Omonia Nicosia (0) juru kunci.
Selepas pertandingan, Erik ten Hag mengatakan Tyrell Malacia dan Jadon Sancho digantikan karena kurangnya pergerakan bola sehingga berakibat pada terciptanya gol pembuka Omonia Nicosia. Pasalnya, Omonia memimpin secara mengejutkan ketika umpan Sancho yang ceroboh disambut dengan sentuhan yang salah oleh Malacia.
"Itu (gol) bukan yang saya senangi, itu adalah pergerakan dengan bola (kesalahan) kami. Pemain sayap di sisi kiri, bagi saya tidak bagus di babak pertama. Pergerakan dari belakang garis pertahanan (bek kiri)," ujar Ten Hag, dilansir dari Manchester Evening News, Jumat (7/10/2022).
Karena itu, Malacia dan Sancho ditarik keluar oleh Ten Hag. Mereka digantikan Luke Shaw dan Marcus Rashford. Rashford pun mencetak gol penyeimbang Manchester United dan akhirnya menjadi penentu kemenangan Setan Merah. Ini menjadi strategi yang sukses untuk memenangkan laga tersebut.
"Jadi saya berharap dengan Luke Shaw dan Marcus Rashford kami mendapatkan lebih banyak efek dari itu dan menurut saya itu terjadi," papar Ten Hag.
Selain pergantian pemain yang jitu itu, Ten Hag juga mengungkapkan faktor lain yang menjadi kesuksesan dalam merebut tiga poin. Yakni, pelatih asal Belanda itu mengedepankan sikap tenang saat tertinggal.
"Saya akan menyebutnya tetap tenang," tambah pelatih berkepala pelontos itu tentang reaksi Manchester United terhadap ketertinggalan.
“Itu selalu bisa terjadi, sepak bola adalah permainan kesalahan. Saya setuju dengan Anda, 30 atau 35 menit pertama, kami bermain cukup baik, satu-satunya hal yang tidak kami lakukan adalah mencetak gol.
"Ketika Anda mencetak gol, Anda membuat hidup Anda mudah, kami tidak melakukannya. Kemudian kami kebobolan gol dan itu adalah 10 menit terburuk dari permainan kami. Setelah babak pertama, kami menangani ketertinggalan dengan baik," tandasnya.
The Red Devils tertinggal lebih dulu di babak pertama melalui gol Karim Ansarifard menit ke-34'. Namun, Man United berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-1 lewat gol yang dicetak Marcus Rashford (53', 84') dan Anthony Martial (63'). Sementara Nikolas Panagiotou (85') membuat gol hiburan bagi tuan rumah dan memperkecil kekalahan 2-3.
Hasil itu menempatkan Man United di peringkat 2 klasemen Grup E dengan 6 poin. Real Sociedad di puncak dengan 9 angka. Sedangkan FC Sheriff (3 poin) di posisi ketiga dan Omonia Nicosia (0) juru kunci.
Selepas pertandingan, Erik ten Hag mengatakan Tyrell Malacia dan Jadon Sancho digantikan karena kurangnya pergerakan bola sehingga berakibat pada terciptanya gol pembuka Omonia Nicosia. Pasalnya, Omonia memimpin secara mengejutkan ketika umpan Sancho yang ceroboh disambut dengan sentuhan yang salah oleh Malacia.
Baca Juga
"Itu (gol) bukan yang saya senangi, itu adalah pergerakan dengan bola (kesalahan) kami. Pemain sayap di sisi kiri, bagi saya tidak bagus di babak pertama. Pergerakan dari belakang garis pertahanan (bek kiri)," ujar Ten Hag, dilansir dari Manchester Evening News, Jumat (7/10/2022).
Karena itu, Malacia dan Sancho ditarik keluar oleh Ten Hag. Mereka digantikan Luke Shaw dan Marcus Rashford. Rashford pun mencetak gol penyeimbang Manchester United dan akhirnya menjadi penentu kemenangan Setan Merah. Ini menjadi strategi yang sukses untuk memenangkan laga tersebut.
"Jadi saya berharap dengan Luke Shaw dan Marcus Rashford kami mendapatkan lebih banyak efek dari itu dan menurut saya itu terjadi," papar Ten Hag.
Selain pergantian pemain yang jitu itu, Ten Hag juga mengungkapkan faktor lain yang menjadi kesuksesan dalam merebut tiga poin. Yakni, pelatih asal Belanda itu mengedepankan sikap tenang saat tertinggal.
"Saya akan menyebutnya tetap tenang," tambah pelatih berkepala pelontos itu tentang reaksi Manchester United terhadap ketertinggalan.
“Itu selalu bisa terjadi, sepak bola adalah permainan kesalahan. Saya setuju dengan Anda, 30 atau 35 menit pertama, kami bermain cukup baik, satu-satunya hal yang tidak kami lakukan adalah mencetak gol.
"Ketika Anda mencetak gol, Anda membuat hidup Anda mudah, kami tidak melakukannya. Kemudian kami kebobolan gol dan itu adalah 10 menit terburuk dari permainan kami. Setelah babak pertama, kami menangani ketertinggalan dengan baik," tandasnya.
(sha)