Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, Franco Morbidelli: Pembuktian VR46 Academy
loading...
A
A
A
VALENCIA - Francesco Bagnaia telah menjadi juara dunia MotoGP 2022 . Franco Morbidelli menyebut itu merupakan penghargaan dan kebanggaan bagi VR46 Academy.
Pecco menjadi juara dunia baru MotoGP selepas GP Valencia walau finish kesembilan. Pembalap Ducati Lenovo itu mengakhiri musim di posisi pertama dengan koleksi 265 poin, unggul 17 poin dari Fabio Quartararo.
Bagnaia 10 kali masuk podium, dimana tujuh diantaranya berujung kemenangan. Ini membuat pembalap berusia 25 tahun itu menjadi jebolan VR46 Academy pertama yang sukses merengkuh takhta MotoGP.
Sebelumnya, Morbidelli nyaris melakukannya di MotoGP 2020. Sayangnya, pembalap asal Italia itu kalah dari jagoan Suzuki Ecstar, Joan Mir dengan selisih 13 poin.
Morbidelli turut bangga dengan prestasi yang diraih rekan sesama alumni akademi milik Valentino Rossi itu. Menurutnya, gelar juara MotoGP 2022 itu juga menjadi sebuah penghargaan dan kebanggaan bagi VR46 Academy.
"Saya pikir gelar itu juga penghargaan untuk VR46 Academy. Kami selalu bersama dan kami selalu balapan di mana-mana. Yang bisa saya katakan adalah Pecco melakukan pekerjaan dengan baik," kata Morbidelli dilansir dari Speedweek.
The Doctor -julukan Rossi- turut hadir dalam momen bersejarah yang dicapai muridnya itu di Valencia. Dia langsung memberikan pelukan hangat pada Pecco dan bersama-sama merayakan kemenangan itu di sirkuit begitu balapan selesai.
Pembalap kelahiran Turin itu menjadi pembalap Italia pertama yang menjadi juara MotoGP setelah terakhir kali Rossi melakukannya pada 2009. Dia juga mempersembahkan gelar pertama untuk Ducati di kelas utama sejak Casey Stoner terakhir kali meraihnya pada 2007.
Pecco mengaku beruntung dikelilingi orang-orang hebat di VR46 yang membantunya berkembang sejak debut di Moto3 pada 2013. Tanpa bantuan akademi binaan legenda MotoGP itu, dia tak akan punya kesempatan untuk mentas di level tertinggi.
Pecco menjadi juara dunia baru MotoGP selepas GP Valencia walau finish kesembilan. Pembalap Ducati Lenovo itu mengakhiri musim di posisi pertama dengan koleksi 265 poin, unggul 17 poin dari Fabio Quartararo.
Bagnaia 10 kali masuk podium, dimana tujuh diantaranya berujung kemenangan. Ini membuat pembalap berusia 25 tahun itu menjadi jebolan VR46 Academy pertama yang sukses merengkuh takhta MotoGP.
Sebelumnya, Morbidelli nyaris melakukannya di MotoGP 2020. Sayangnya, pembalap asal Italia itu kalah dari jagoan Suzuki Ecstar, Joan Mir dengan selisih 13 poin.
Morbidelli turut bangga dengan prestasi yang diraih rekan sesama alumni akademi milik Valentino Rossi itu. Menurutnya, gelar juara MotoGP 2022 itu juga menjadi sebuah penghargaan dan kebanggaan bagi VR46 Academy.
"Saya pikir gelar itu juga penghargaan untuk VR46 Academy. Kami selalu bersama dan kami selalu balapan di mana-mana. Yang bisa saya katakan adalah Pecco melakukan pekerjaan dengan baik," kata Morbidelli dilansir dari Speedweek.
The Doctor -julukan Rossi- turut hadir dalam momen bersejarah yang dicapai muridnya itu di Valencia. Dia langsung memberikan pelukan hangat pada Pecco dan bersama-sama merayakan kemenangan itu di sirkuit begitu balapan selesai.
Pembalap kelahiran Turin itu menjadi pembalap Italia pertama yang menjadi juara MotoGP setelah terakhir kali Rossi melakukannya pada 2009. Dia juga mempersembahkan gelar pertama untuk Ducati di kelas utama sejak Casey Stoner terakhir kali meraihnya pada 2007.
Pecco mengaku beruntung dikelilingi orang-orang hebat di VR46 yang membantunya berkembang sejak debut di Moto3 pada 2013. Tanpa bantuan akademi binaan legenda MotoGP itu, dia tak akan punya kesempatan untuk mentas di level tertinggi.
(mirz)