Edinson Cavani Ngamuk Rusak Monitor VAR usai Uruguay Tersingkir
loading...
A
A
A
Edinson Cavani ngamuk robohkan monitor VAR hingga rusak setelah Uruguay tersingkir dari Piala Dunia 2022 melalui drama menegangkan. Aksi Edinson Cavani dilakukan ketika berjalan menuju terowongan pemain.
Ketika berjalan ke terowongan pemain, Cavani tiba-tiba meninju monitor VAR hingga terjath yang mengagetkan ofisial di Stadion. Cavani tanpa rasa bersalah ngeloyor pergi setelah merobohkan monitor VAR.
Emosi Cavani tak tertahankan setelah Uruguay tersingkir menyakitkan meskipun di laga terakhir Grup H menang 2-0 atas Ghana. Pasalnya, dalam laga lain Grup H, Korea Selatan mencetak gol kemenangan yang dramatis untuk mengalahkan Portugal 2-1.
Uruguay sebenarnya memiliki peluang untuk menambah gol yang akan mengubah hasil pertandingan. Delapan menit tersisa, Cavani mengira akan mendapatkan penalti ketika Seidu Alidu menjegal kakinya di dalam area penalti.
Tapi wasit Daniel Siebert mengabaikan protes tersebut dan VAR menganggap itu keputusan yang tepat. Uruguay pun gagal mendapatkan penalti. Para pemain dan staf Uruguay mengelilingi Siebert dengan marah setelah peluit akhir.
Cavani menuju ke terowongan tetapi tidak bisa menahan amarah sesaat. Saat dia berjalan dengan emosi tinggi saat ke ruang ganti. Ketika melewati monitor VAR, dia melampiaskan amarahnya dengan meninju monitor VAR di ujung terowongan.
Dan kekuatan pukulan itu membuat monitor jatuh ke lantai saat Cavani pergi dengan amarah. Portugal finis di puncak Grup H, dengan Korea Selatan mengalahkan Uruguay di posisi kedua dan Ghana di posisi terbawah.
Pukulan Cavani terjadi sehari setelah Romelu Lukaku yang marah menghancurkan tempat cadangan pemain setelah Belgia tersingkir kemarin.
Ketika berjalan ke terowongan pemain, Cavani tiba-tiba meninju monitor VAR hingga terjath yang mengagetkan ofisial di Stadion. Cavani tanpa rasa bersalah ngeloyor pergi setelah merobohkan monitor VAR.
Emosi Cavani tak tertahankan setelah Uruguay tersingkir menyakitkan meskipun di laga terakhir Grup H menang 2-0 atas Ghana. Pasalnya, dalam laga lain Grup H, Korea Selatan mencetak gol kemenangan yang dramatis untuk mengalahkan Portugal 2-1.
Uruguay sebenarnya memiliki peluang untuk menambah gol yang akan mengubah hasil pertandingan. Delapan menit tersisa, Cavani mengira akan mendapatkan penalti ketika Seidu Alidu menjegal kakinya di dalam area penalti.
Tapi wasit Daniel Siebert mengabaikan protes tersebut dan VAR menganggap itu keputusan yang tepat. Uruguay pun gagal mendapatkan penalti. Para pemain dan staf Uruguay mengelilingi Siebert dengan marah setelah peluit akhir.
Cavani menuju ke terowongan tetapi tidak bisa menahan amarah sesaat. Saat dia berjalan dengan emosi tinggi saat ke ruang ganti. Ketika melewati monitor VAR, dia melampiaskan amarahnya dengan meninju monitor VAR di ujung terowongan.
Dan kekuatan pukulan itu membuat monitor jatuh ke lantai saat Cavani pergi dengan amarah. Portugal finis di puncak Grup H, dengan Korea Selatan mengalahkan Uruguay di posisi kedua dan Ghana di posisi terbawah.
Pukulan Cavani terjadi sehari setelah Romelu Lukaku yang marah menghancurkan tempat cadangan pemain setelah Belgia tersingkir kemarin.
(aww)