Tim Media Korea Selatan Bantah Paulo Bento Mundur
loading...
A
A
A
DOHA - Jurnalis peliput Piala Dunia 2022 dibuat kebingungan dengan pernyataan mundur Paulo Bento dari kursi kepelatihan Taeguk Warriors. Kehebohan itu terjadi seusai Son Heung-min dkk terpaksa angkat koper usai dikalahkan Brasil dengan skor 1-4 pada babak 16 besar di Stadion 974, Selasa (6/12/2022) dini hari WIB.
Pasca pertandingan, Bento mengucapkan selamat kepada Brasil atas keberhasilannya melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 . Menurutnya, strategi mengontrol permainan yang diterapkan Taeguk Warriors gagal, sehingga Korea Selatan terpaksa angkat koper.
"Saya percaya ini telah berakhir dengan cara yang adil. Saya mengucapkan selamat kepada Brasil, mereka bermain lebih baik dari kami. Strategi kami untuk mencoba mengontrol pertandingan, tidak membiarkan tempo terlalu cepat, gagal," ucap Bento dalam jumpa pers usai laga yang juga dihadiri MNC Portal Indonesia.
BACA JUGA: Maroko Contek Jepang Hancurkan Spanyol yang Kuasai Bola Hingga 70 Persen
"Brasil sangat efektif. Namun, prestasi kita di Piala Dunia ini patut dibanggakan. Serta semua yang harus kami lakukan dalam empat tahun terakhir untuk berada di sini hari ini. Saya pikir partisipasi kami patut diperhatikan, itu adalah sesuatu yang membuat saya puas dan bangga. Saya juga bangga dengan empat tahun, sedikit lebih banyak, sebenarnya, yang saya habiskan bersama tim," katanya lagi.
Setelah itu, Paulo Bento mengucapkan kata perpisahan dengan Timnas Korea Selatan. Dia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama ini.
"Saat ini saya harus memikirkan masa depan yang tidak akan melibatkan Timnas Korea selatan. Saya dapat mengatakannya dengan pasti. Saya akan beristirahat, dan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya segera setelah itu. Saya baru saja memberi tahu para pemain dan presiden tentang keputusan saya. Itu telah saya putuskan sejak September. Saya baru konfirmasi hari ini," tutur Bento.
BACA JUGA: Rendah Hati dan Tidak Sombong, Son Heung-min Minta Maaf kepada Warga Korsel usai Tersingkir dari Piala Dunia 2022
"Saya sangat berterima kasih kepada tim atas semua yang telah mereka lakukan dan atas kerja kerasnya. Saya sangat bangga dan puas telah menjadi pelatih Anda," sambungnya.
Sontak, setelah Paulo Bento meninggalkan kursi jumpa pers, tim media Timnas Korea Selatan panik. Mereka meminta waktu kepada panpel pertandingan untuk bicara kepada para jurnalis di situ. Intinya, mereka membantah bahwa ini akan menjadi hari terakhir arsitek asal Portugal itu menangani Timnas Korea Selatan.
"Mengenai konferensi pers sebelumnya dengan Pelatih Bento, sepertinya ada kekeliruan dalam penafsiran. Jadi kami telah membawa juru bahasa tim ke sini untuk mengeluarkan koreksi," beber tim Media Timnas Korea Selatan yang mengaku namanya Kim.
Menurut Kim, benar Pelatih Bento akan menyelesaikan perjalanannya bersama Timnas Korea mulai hari ini, dan dia sebenarnya telah mempertimbangkan kesimpulan ini sejak September.
Sang arsitek telah melakukan diskusi dengan presiden, dan menyampaikannya kepada para pemain juga. "Jadi saat ini dia beristirahat sebentar dan memulihkan tenaga, dan setelah itu, dia akan mempertimbangkan tindakan selanjutnya," ujarnya.
"Ini adalah pesan yang ingin dia sampaikan, jadi kami menawarkan koreksi itu. Ok jadi sepertinya ada banyak kebingungan dalam terjemahannya," tuturnya lagi.
Lihat Juga: Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Korea Selatan U-20: Garuda Muda Tertinggal 0-3 di Babak Pertama
Pasca pertandingan, Bento mengucapkan selamat kepada Brasil atas keberhasilannya melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 . Menurutnya, strategi mengontrol permainan yang diterapkan Taeguk Warriors gagal, sehingga Korea Selatan terpaksa angkat koper.
"Saya percaya ini telah berakhir dengan cara yang adil. Saya mengucapkan selamat kepada Brasil, mereka bermain lebih baik dari kami. Strategi kami untuk mencoba mengontrol pertandingan, tidak membiarkan tempo terlalu cepat, gagal," ucap Bento dalam jumpa pers usai laga yang juga dihadiri MNC Portal Indonesia.
BACA JUGA: Maroko Contek Jepang Hancurkan Spanyol yang Kuasai Bola Hingga 70 Persen
"Brasil sangat efektif. Namun, prestasi kita di Piala Dunia ini patut dibanggakan. Serta semua yang harus kami lakukan dalam empat tahun terakhir untuk berada di sini hari ini. Saya pikir partisipasi kami patut diperhatikan, itu adalah sesuatu yang membuat saya puas dan bangga. Saya juga bangga dengan empat tahun, sedikit lebih banyak, sebenarnya, yang saya habiskan bersama tim," katanya lagi.
Setelah itu, Paulo Bento mengucapkan kata perpisahan dengan Timnas Korea Selatan. Dia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama ini.
"Saat ini saya harus memikirkan masa depan yang tidak akan melibatkan Timnas Korea selatan. Saya dapat mengatakannya dengan pasti. Saya akan beristirahat, dan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya segera setelah itu. Saya baru saja memberi tahu para pemain dan presiden tentang keputusan saya. Itu telah saya putuskan sejak September. Saya baru konfirmasi hari ini," tutur Bento.
BACA JUGA: Rendah Hati dan Tidak Sombong, Son Heung-min Minta Maaf kepada Warga Korsel usai Tersingkir dari Piala Dunia 2022
"Saya sangat berterima kasih kepada tim atas semua yang telah mereka lakukan dan atas kerja kerasnya. Saya sangat bangga dan puas telah menjadi pelatih Anda," sambungnya.
Sontak, setelah Paulo Bento meninggalkan kursi jumpa pers, tim media Timnas Korea Selatan panik. Mereka meminta waktu kepada panpel pertandingan untuk bicara kepada para jurnalis di situ. Intinya, mereka membantah bahwa ini akan menjadi hari terakhir arsitek asal Portugal itu menangani Timnas Korea Selatan.
"Mengenai konferensi pers sebelumnya dengan Pelatih Bento, sepertinya ada kekeliruan dalam penafsiran. Jadi kami telah membawa juru bahasa tim ke sini untuk mengeluarkan koreksi," beber tim Media Timnas Korea Selatan yang mengaku namanya Kim.
Menurut Kim, benar Pelatih Bento akan menyelesaikan perjalanannya bersama Timnas Korea mulai hari ini, dan dia sebenarnya telah mempertimbangkan kesimpulan ini sejak September.
Sang arsitek telah melakukan diskusi dengan presiden, dan menyampaikannya kepada para pemain juga. "Jadi saat ini dia beristirahat sebentar dan memulihkan tenaga, dan setelah itu, dia akan mempertimbangkan tindakan selanjutnya," ujarnya.
"Ini adalah pesan yang ingin dia sampaikan, jadi kami menawarkan koreksi itu. Ok jadi sepertinya ada banyak kebingungan dalam terjemahannya," tuturnya lagi.
Lihat Juga: Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Korea Selatan U-20: Garuda Muda Tertinggal 0-3 di Babak Pertama
(yov)