Joker Tak Terima Dituduh Main Curang

Selasa, 30 Juni 2015 - 12:02 WIB
Joker Tak Terima Dituduh Main Curang
Joker Tak Terima Dituduh Main Curang
A A A
LONDON - Petenis nomor wahid, Novak Djokovic, membantah telah melanggar aturan tenis dengan mendapatkan kode dari sang pelatih, Boris Becker, ketika bertanding. Menurut Joker sapaan akrab Djokovic, yang terjadi tidak demikian.

Dalam aturan tenis, pemain dilarang memperoleh instruksi pelatih saat bertanding. Sebagaimana dicatatakan buku aturan Grand Slam, pemain tidak akan menerima pelatihan saat bertanding termasuk saat pemanasan. Komunikasi dalam bentuk apapun, baik yang terlihat maupun terdengar, bisa dianggap sebagai pelanggaran.

Setelah mengalahkan Philipp Kohlschreiber di babak pertama Wimbledon 2015, Senin (29/6/2015) Djokovic dituding melakukan kecurangan. Ia dituduh berkomunikasi dengan Becker walau kemudian dibantah oleh Djokovic maupun Becker.

Dalam wawancara dengan BBC Radio 5 Live, Becker yang tiga kali menjuarai Wimbledon (1985, 1986, 1989) menyangkal dirinya memberi instruksi. Menurut Becker, dia hanya meyakinkan anak buahnya untuk tampil tenang selama pertandingan.

"Ada masanya ketika ia melihat ke atas dan ia butuh diyakinkan bahwa yang dilakukannya benar," kata Becker. "Dan kami memiliki cara tersendiri untuk mengatakan padanya hal itu baik atau buruk,"

Terpisah, Djokovic mengatakan bahwa aksi yang dia lakukan tersebut bukanlah sebuah kecurangan. Petenis asal Serbia menegaskan bahwa kontak mata dengan sang pelatih dia lakukan semata-mata untuk meyakinkan diri.

"Ada beberapa cara spesial, menurut saya, dalam berkomunikasi. Seperti Becker telah katakan, cara Anda saling memandang, cara Anda merasakan pemain Anda bertarung, dan bagaimana Anda merasakan yang pemain Anda alami di lapangan," kata Djokovic yang memenangkan Wimbledon 2014, dikutip The Independent, Selasa (30/6/2015).

The Independent melaporkan, dalam lima tahun terakhir, 24 denda pernah keluar untuk petenis pria karena melakukan pelanggaran serupa. Djokovic pernah terkena dua kali, yaitu pada Australia Terbuka 2012 dan Amerika Serikat Terbuka 2013. (Baca Juga: Hasil Sementara Babak Pertama Wimbledon Putra)

Peraturan tersebut berbeda dengan nomor tenis wanita yang mengizinkan pelatih untuk memberikan instruksi sekali dalam setiap set. Banyak yang menganggap aturan tersebut sebaiknya diseragamkan. (Baca juga : Joker Isolasi Diri Jelang Wimbledon)

(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7522 seconds (0.1#10.140)