Perburuan Ratu dan Raja di AS Terbuka

Senin, 31 Agustus 2015 - 13:52 WIB
Perburuan Ratu dan Raja di AS Terbuka
Perburuan Ratu dan Raja di AS Terbuka
A A A
NEW YORK - Selain grand slam penutup tahun ini, AS Terbuka juga akan menjadi sarana untuk perburuan gelar Ratu dan Raja tenis dunia. Serena Williams dan Novak Djokovic sama-sama ingin mendulang gelar di Flushing Meadows guna menggenapi tiga raihan gelar grand sebelumnya.

Kedua petenis ini berangkat ke AS Terbuka dengan bekal yang sama. Dari sisi peringkat, keduanya kini bertengger di posisi satu dunia. Namun, Serena lebih baik setelah ia berhasil meraih gelar di turnamen pemanasan saat menjadi juara di Cincinnati Terbuka. Berbeda dengan Djokovic yang takluk di tangan Roger Federer.

Jadi tak heran kalau pergelaran AS Terbuka tahun ini menjadi lebih menarik dan membetot perhatian pencinta tenis dunia. Serena berambisi menyamakan gelar yang pernah disandang Steffi Graf pada 1988 lalu. Jauh sebelumnya, dua petenis wanita juga pernah menyapu bersih empat gelar grand slam selama setahun kala diraih Maureen Connolly (1953) dan Margaret Court (1970). (Baca juga : Menunggu Rajutan Sejarah Serena)

Sementara Djokovic tengah berambisi menyamai prestasi yang pernah dibuat legenda tenis Ausratalia, Rodney George Laver. Petenis yang bermukim di AS itu pernah meraih prestasi terhormat itu pada 1969.

"Saya berharap ucapan Anda sampai ke Tuhan. Itu yang bisa saya katakan. Saya sudah begitu dekat dan memberikan saya cukup alasan untuk bisa meraih prestasi tersebut," ucap Djokovic dikutip NYPost, Senin (31/8/2015).

Prestasi dengan meraih tiga gelar grand slam pernah dibuat Djokovic pada 2011 lalu. Sayangnya, ia gagal menggenapi setelah gagal di Prancis Terbuka.

Berbeda dengan beberapa tahun lalu, bisa dikatakan sekarang Djokovic 'tidak mempunyai' lawan tangguh. Dari sisi kebugaran dan kesiapan mentalnya, petenis kelahiran Belgrade, Serbia itu telah sangat siap.

"Saya mencoba untuk menang dan itu bukan rahasia lagi. Saya berusaha memenangkan setiap turnamen grand slam yang saya ikuti. Saya menyiapkan standar tinggi dalam setiap penampilan," ungkapnya.

"Saya adalah orang ambisius. Saya mengabadikan diri untuk olah raga ini. Tentu saja semua orang mengalami pasang surut dan masa sulit, tapi pada semua itu memotivasi saya untuk selalu berada di grand slam dan melakukan yang terbaik."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3836 seconds (0.1#10.140)