Marc Marquez: Melempem di 2015, Galak di 2016

Sabtu, 02 Juli 2016 - 06:17 WIB
Marc Marquez: Melempem di 2015, Galak di 2016
Marc Marquez: Melempem di 2015, Galak di 2016
A A A
CERVERA - Marc Marquez untuk sementara memimpin persaingan kejuaraan MotoGP 2016 mengungguli dua pembalap Yamaha; Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Penampilan The Baby Alien sejauh ini cukup berbeda ketimbang musim lalu.

Marquez selalu mendulang poin dari delapan seri perdana MotoGP 2016. Dua kemenangan, tiga posisi runner up, dua kali podium ketiga, dan sekali melorot ke peringkat 13 dalam balapan membawanya memuncaki klasemen dengan poin 145.

Marquez punya poin lebih banyak ketimbang Lorenzo (121) dan Rossi (103), dua rivalnya yang justru terseok-seok sejauh ini. Lorenzo meski bisa merebut tiga kemenangan, ia sempat terjatuh dua kali di Argentina dan Catalunya. Begitu pun The Doctor, dua kemenangannya tak cukup membawanya ke puncak akibat tiga kali gagal menyelesaikan balapan akibat serangkaian masalah.

Kendati demikian, Marquez merendah. Ia mengklaim posisinya belum aman sebab kejuaraan belum memasuki setengahnya. "Itu cuma bahan perbincangan di cafe," ujar Marquez bermaksud menolak diunggulkan dari delapan seri perdana seperti dikutip Motorsport.

"Kami bahkan belum setengah jalan melalui musim dan saya merasa tidak punya keunggulan satu balapan ketimbang pembalap di posisi dua. Meskipun cukup jelas sangat penting bisa punya selisih ini, terutama dari Valentino," tambahnya.

Pencapaian ini jauh berbeda ketimbang aksi Marquez di awal musim 2015. Tahun lalu, Marquez terjatuh tiga kali dalam delapan seri perdana. Hal itu membuatnya sempat tertinggal jauh dari Lorenzo dan Rossi.

Banyaknya crash membuat Marquez mesti melewati tahun terburuk sepanjang kariernya. Walhasil, ia gagal mempertahankan gelar juara 2013 dan 2014, yang akhirnya jatuh ke tangan Lorenzo. (Baca Juga: 2015, Tahun Serba Buruk untuk Marc Marquez)

Kini, Marquez bisa kembali ke performa terbaiknya. Meski banyak mengeluh soal motor RC213V serta aturan menggunakan ban Michelin, pembalap berusia 23 tahun bisa membalas rivalnya.

Ketika disinggung apa kunci suksesnya, Marquez menjawab singkat. Penampilan buruk musim lalu cukup memberinya pelajaran berharga yang bisa ia terapkan musim ini. "Semua manusia belajar dan tidak ada cara yang lebih baik untuk melakukannya dengan berkaca dari kesalahan sendiri," jelasnya.

"Saya salah satu dari orang yang bisa mengatakan 20 kali ada dinding di depan saya. Tapi sebelum saya membenturkan kepala, saya tidak percaya tembok itu ada," tutupnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4501 seconds (0.1#10.140)