Skenario Perhitungan Juara MotoGP 2016: Marquez Butuh Dua Kemenangan

Senin, 26 September 2016 - 09:39 WIB
Skenario Perhitungan Juara MotoGP 2016: Marquez Butuh Dua Kemenangan
Skenario Perhitungan Juara MotoGP 2016: Marquez Butuh Dua Kemenangan
A A A
ARAGON - Skenario juara MotoGP 2016 semakin mengerucut pada satu nama, yakni Marc Marquez. Prediksi itu muncul setelah joki Repsol Honda sukses merebut podium pertama pada balapan seri 14 di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (25/9) kemarin.

Marquez sejauh ini berhasil mengakhiri catatan buruknya selama tampil di paruh kedua. Berkat capaiannya itu ia makin betah berada di puncak klasemen sementara MotoGP dengan raihan 248 poin atau unggul 52 poin dari Valentino Rossi.

Pembalap yang dikenal dengan julukan Baby Alien tidak hanya sukses memperlebar jarak dengan pesaing terdekatnya Rossi. Namun dia juga berhasil menghentikan The Doctor yang dalam beberapa balapan di paruh kedua, joki Movistar Yamaha itu tampil kompetitif.

"Kemenangan ini sangat penting. Karena sejak balapan di Jerman dan Austria saya tidak bisa menang. Poin kedua mengenai keberhasilan saya menghentikan Rossi, sebab ia terus menekan saya di setiap balapan sehingga itu penting untuk menghentikannya. Jika tidak, mentalitas Rossi akan naik, naik, dan naik. Awalnya mungkin saya dan tim memiliki beberapa keraguan, tapi setelah kemenangan ini saya merasa lebih baik," ungkap Marquez seperti dikutip Crash, Senin (26/9/2016).

Balapan seri ke-15 akan berlangsung di Asia atau tepatnya di Grand Prix Jepang pada 16 Oktober mendatang. Walaupun Marquez tercatat belum pernah memenangkan balapan di Negeri Sakura sejak bergabung bersama tim Pabrikan Jepang pada 2013 lalu, namun pemilik nomor 93 tetap antusias untuk menjalani balapan.

Dari hitung-hitungan Marquez hanya membutuhkan dua kemenangan saja untuk memastikan gelar juara. Jika skenario itu terbukti dan pembalap Spanyol tersebut sukses merebut kemenangan di Jepang dan Australia (298 poin), maka tim Honda kemungkinan bakal menyiapkan pesta juara.

Pasalnya, Rossi tidak akan mampu mengejar poin Marquez meskipun ia melahap empat balapan tersisa dengan berada di podium pertama (296 poin).

"Sekarang kita akan pergi ke Asia dan ini adalah salah satu poin yang paling sulit musim ini, karena dalam tiga musim berturut-turut saya belum pernah menang. Kita sekarang hanya perlu menjaga mentalitas dan konsentrasi, karena kita tahu bahwa di beberapa sirkuit kita akan berjuang. Intinya, saya akan mencoba untuk tetap tenang selama menyelesaikan sisa balapan," tutup Marquez.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9401 seconds (0.1#10.140)