Bukan Cuma Marquez, Jatuhnya Rossi-Lorenzo Untungkan Pembalap Ini

Senin, 17 Oktober 2016 - 05:00 WIB
Bukan Cuma Marquez, Jatuhnya Rossi-Lorenzo Untungkan Pembalap Ini
Bukan Cuma Marquez, Jatuhnya Rossi-Lorenzo Untungkan Pembalap Ini
A A A
MOTEGI - Ketika Valentino Rossi terjatuh di 10 lap keenam tikungan 10 Sirkuit Twin Ring Motegi, disusul Jorge Lorenzo yang menderita nasib serupa lima lap jelang berakhirnya balapan, kebahagiaan ternyata tak cuma dirasakan Marc Marquez yang dengan mudah menangkan Grand Prix MotoGP Jepang, Minggu (16/10/2016). Ada pembalap lain yang terang-terangan mengaku diuntungkan atas terjatuhnya dua rider Yamaha. Siapakah dia?

Andrea Dovizioso adalah pembalap yang mengaku mendapat 'durian runtuh' atas nasib nahas dua pembalap Yamaha. Pasalnya, rider Ducati bisa mengklaim podium kedua setelah Rossi-Lorenzo urung menyelesaikan lomba.

Hal itu memang tak lepas dari penampilan konsisten pembalap Italia selama tampil di Jepang. Memulai start dari posisi keempat, posisinya merangkak naik perlahan seiring terjatuhnya Rossi dan Lorenzo.

Ketika The Doctor terjatuh, Dovizioso yang bisa lolos dari kepungan dua pembalap Suzuki, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro, naik ke posisi tiga. Sambil terus meningkatkan kecepatannya, perlahan tapi pasti rider berusia 30 tahun mulai mendekati Lorenzo yang sedianya nyaman berada di posisi dua.

Dan ternyata, nasib baik kembali menaungi Dovizioso. Lorenzo tiba-tiba tergelincir yang membuatnya kembali naik peringkat tanpa mesti bersusah payah berduel di lintasan. Hingga menyentuh garis finis, pembalap yang dipertahankan Ducati musim depan akhirnya bisa mempertahankan posisi duanya.
Bukan Cuma Marquez, Jatuhnya Rossi-Lorenzo Untungkan Pembalap Ini

Dovizioso mendapat trofi juara dua Grand Prix MotoGP Jepang, Minggu (16/10/2016). Foto/Crash.net

"Saya sebenarnya memulai start dengan baik, namun Valentino tidak, sehingga kami justru mengikutinya. Saya melambat dan kehilangan beberapa posisi. Kondisi di lintasan ketika itu sangat sulit," tutur Dovi seperti dikutip Crash.

"Saya akhirnya memutuskan tidak memacu motor seratus persen dan tidak mau bertindak gila. Saya lihat Marc dan Valentino punya kecepatan yang lebih baik, tapi saya masih berusaha menyalip (Aleix) Espargaro,"

"Setelah Valentino terjatuh, saya coba menyalip Lorenzo. Saya lihat dia balapan dengan cara yang aneh, mungkin dia tidak dalam kondisi terbaiknya setelah terjatuh kemarin. Tapi dia cukup cepat. Saya coba menyalipnya tanpa melakukan suatu hal yang bisa menimbulkan risiko. Sebab seperti yang semua lihat, sangat mudah terjatuh hari ini. Saya sendiri punya keunggulan di beberapa titik trek, beberapa tidak,"

"Balapan masih sangat panjang dan memerlukan tingkat pengereman yang kuat. Saya coba meningkatkan kecepatan di beberapa titik. Dengan menyisakan lima lap lagi saya sudah begitu dekat. Saya akhirnya memutuskan menyalipnya (Lorenzo) dalam dua lap, tapi ternyata dia malah membuat kesalahan,"
Bukan Cuma Marquez, Jatuhnya Rossi-Lorenzo Untungkan Pembalap Ini

Lorenzo terjatuh di Sirkuit Twin Ring Motegi dalam Grand Prix MotoGP Jepang, Minggu (16/10/2016). Foto/MotoGP.com

"Saya kira dia menyentuh garis putih dengan ban depan dan itu membuat sangat mudah (terjatuh). Setelahnya, saya cuma fokus melihat pit board," ungkapnya.

Setelah mengklaim posisi dua, Dovi rupanya belum tenang. Ia melihat Vinales tiba-tiba mendekat setelah memenangkan pertarungan dengan rekan setimnya, Espargaro. Untungnya, Desmosedici GP16 bekerja dengan baik yang mengantarnya bertahan hingga ke garis finis.

"Kemudian saya lihat Vinales yang cuma tertinggal 1,4 detik di belakang dan saya berpikir ini bisa jadi masalah sebab biasanya dia sangat cepat di akhir race. Untungnya kecepatan saya juga cukup baik dan saya bisa mengontrolnya di belakang," tutupnya.

Tambahan 20 poin membuat Dovizioso bertahan di posisi enam dengan koleksi poin 124. Ia unggul delapan poin dari Cal Crutchlow yang cuma finis di tempat kelima.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4424 seconds (0.1#10.140)