KONI Sumsel soroti kinerja atlet rekrutan

Jum'at, 21 September 2012 - 20:29 WIB
KONI Sumsel soroti kinerja atlet rekrutan
KONI Sumsel soroti kinerja atlet rekrutan
A A A
Sindonews.com - Kegagalan kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) dalam mencapai target emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 Riau mendapat sorotan serius. Hasil itu menjadi gambaran bahwa masih banyak kekurangan yang harus dibenahi dan perlu evaluasi yang serius. Setidaknya faktor kesiapan mental atlet masih dinilai kurang baik.

Sekum KONI Sumsel Harun Alrasyid yang menyaksikan langsung perburuan medali emas terakhir kontingen Sumsel di cabor polo air saat menghadapi tim DKI Jakarta, Kamis (20/9) di Venue Kolam Renang Kalinjuhang Pekanbaru, punya alasan.

Dia menjelaskan, kegagalan Sumsel dalam mencapai target minimal 25 medali emas dirinya mengatakan bahwa pada PONXVIII, Sumsel memang gagal mencapai target seperti yang dicanangkan sebelumnya. Namun, baginya ini adalah hasil maksimal yang bisa dicapai oleh para atlet.

''Kita tidak bisa mengukur kesiapan kondisi lapangan sebagai patokan mencapai target, mestinya kita yang harus maksimal menyiapkan diri. Sehingga dengan kondisi lapangan apa pun kita selalu siap. Jangan terlalu yakin dengan kesiapan lapangan,” kata Harun.

Dia menambahkan, untuk perhelatan olahraga ke depan perlu evaluasi atas kegagalan ini. Itu terkait beberapa atlet rekrutan daerah lain yang tampil di PON 2012 yang ditargetkan meraih medali emas, tapi gagal memenuhi target. Justru yang lebih dominan berhasil menyumbang medali emas adalah atlet yang berasal dari putra daerah. Selain itu juga, beberapa di antaranya lebih muda dibandingkan atlet rekrutan.

''Untuk ke depan kita akan evaluasi seluruh atlet-atlet ini, siapa yang masih layak untuk, memperkuat Sumsel akan kita lakukan pembinaan lagi. Faktor usia juga akan kita evaluasi, mungkin bagi atlet yang sudah berusia 25 tahun ke atas akan kita jadikan sebagai asisten pelatih, tapi kita akan tetap perhatikan mereka,” imbuhnya.

Kabid Binpres Koni Sumsel Jumadin Syfaril menambahkan, secara keseluruhan atlet yang ditargetkan meraih medali emas memang belum mampu mencapai target. ”Meskipun mereka belum mendapat medali sesuai yang diinginkan, tetapi walaupun begitu mereka sudah berusaha dengan maksimal,” kata Jumadin.

Baginya, imbas kegagalan ini juga sedikit banyak dipengaruhi oleh faktor usia atlet yang sudah tidak layak untuk turun lagi. Karena menurutnya, faktor usia tidak bisa dibohongi untuk meraih hasil maksimal, beberapa atlet yang diprediksi mampu mencapai target ternyata gagal.

''Untuk ke depan kita akan lakukan pembinaan yang lebih baik dan terarah, kemungkinan akan kita akan fokus membina atlet dibawah usia 25 tahun. Usia lanjut seperti 30, 40 tahun memang sangat berpengaruh, yang tadinya ditargetkan dapat meraih medali emas ternyata belum berhasil,” tandasnya.

Seperti diketahui, beberapa atlet yang ditargetkan meraih medali emas namu gagal diantaranya, Akbar Nasution (renang) target 3 emas dari tiga nomor yang diikuti namun hanya mampu sumbang 1 emas, 2 perunggu. Jauhari Johan (atletik) target 2 emas hanya mampu sumbang 2 perak. Bahkan peraih emas SEA Games 2011, Peter Taslim dan Horas Manurung (judo) yang ditargetkan masing-masing sumbang emas, ternyata hanya mampu persembahkan medali perunggu bagi Sumsel.

Sementara itu perolehan medali terakhir yang diraih kontingen Sumsel jauh dari yang diharapkan. Dari target minimal 25 medali emas, ternyata Sumsel hanya mampu mengoleksi 10 emas, 14 perak dan 29 perunggu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9672 seconds (0.1#10.140)