Tim Transisi Tanggapi Laporan LBH

Rabu, 17 Juni 2015 - 05:33 WIB
Tim Transisi Tanggapi Laporan LBH
Tim Transisi Tanggapi Laporan LBH
A A A
JAKARTA - Perkembangan sepak bola nasional tampaknya sudah berada pada titik nadir yang memprihatinkan. Kegagalan Timnas Indonesia U-23 membawa pulang medali di SEA Games 2015 Singapura ternyata berdampak buruk terhadap pemberitaan di Tanah Air, terutama tentang munculnya laporan dugaan pengaturan skor yang dilakukan tim advokasi Lembaga Badan Hukum (LBH) ke Bareskrim Mabes Polri, Selasa (16/6/2015) kemarin.

Ketua Tim Transisi, Bibit Samad Rianto belum bisa berkomentar lebih jauh perihal masalah ini. Mantan wakil Ketua KPK menyebut jika bukti rekaman itu tidak bisa dijadikan bukti awal. (Baca juga: La Nyalla Pasang Badan jika Pengaturan Skor Benar Benar Adanya)

"Saya sudah dengar rekamannya. Itu tidak bisa dijadikan bukti awal," terang Bibit seperti dikutip situs resmi PSSI, Rabu (17/6/2015).

Di tempat terpisah, Waketum PSSI, Erwin Dwi Budiawan, mengaku yakin bahwa tidak ada orang yang terlibat dalam pengaturan skor yang dituduhkan oleh tim advokasi LBH.

"Saya yakin tidak ada orang timnas yang terlibat. Saya sangat yakin itu. Saya kenal semua mereka. Saya sangat yakin tidak ada yang begitu. Bukti rekamannya saya nilai sangat kurang meyakinkan. Saya tentu lebih sangat percaya dengan orang-orang di timnas yang saya yakini mereka sudah berjuang sebaik-baiknya di SEA Games kemarin."

Isu ini muncul akibat rekaman pembicaraan dugaan pengaturan pertandingan atau match fixing sepakbola Indonesia beredar dan dirilis oleh Tim Advokasi #IndonesiaVSMafiaBola, dua pembicaraan via telepon terekam yang diprediksi terkait pertandingan antara Indonesia VS Thailand dan rekaman kedua saat Indonesia melawan Vietnam. di kawasan Senopati.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6692 seconds (0.1#10.140)