Petenis Ini Paksa Serena Peras Keringat
A
A
A
LONDON - Ratu tenis Serena Williams harus bersusah payah agar tidak tersingkir di babak ketiga Wimbledon 2015. Lima kali juara Wimbledon itu dipaksa memeras keringat ketika menghadapi si anak emas, Heather Watson.
Serena kini boleh bernapas lega. Petenis nomor satu dunia telah berhasil mengantongi tiket babak keempat Grand Slam Wimbledon 2015 setelah menang 6-2, 4-6, dan 7-5 dari Heather yang didukung publik tuan rumah pada pertandingan Jumat (3/7/2015). Meski pertandingan telah selesai bagi keduanya, Serena tak berhenti memuji lawannya itu.
"Saya pikir Heather bermain dengan sangat tidak terduga. Dia pantas memenangkan pertandingan," puji Serena, dikutip The Independent, Sabtu (4/7).
Heather dan Serena belum pernah berjumpa hingga babak ketiga Wimbledon 2015 mempertemukan keduanya di center court All England Lawn Tennis, di kota London. Serena dibuat terkesan dengan pertemuan pertama tersebut.
Heather, yang memaksa pertarungan berjalan 12 gim di set ketiga, merupakan petenis tuan rumah yang menjelma sebagai pujaan baru publik Inggris. Ayahnya yang seorang Mancunian, mulai memperkenalkan Heather dengan tenis sejak usianya masih lima tahun.
Lahir di St Peter Port di Guernsey pada tahun 1992, Ibu Heather, Michelle Watson merupakan gadis berdarah Papua Nugini yang menikah dengan pria Manchester Ian Watson pada 1988. Namun Heather lebih akrab dengan budaya masyarakat Inggris dan tenis sejak masih belia.
Heather pertama kali tertarik pada tenis ketika dia balita. Heather kecil menonton orang tuanya bermain di klub mereka di Guernsey. Sejak usia bangku sekolah, gadis berkulit eksotis telah tumbuh dengan poster Serena Williams menempel di dinding kamarnya.
Profil Heather Watson
Nama lengkap : Heather Watson
Kelahiran : Guernsey, 19 May 1992
Kewarganegaraan : Inggris
Postur : 170cm/58kg
Karir :
Rekor : 183–123
Gelar Juara : 2 WTA, 5 ITF
Ranking Tertinggi : No. 38 (19 January 2015)
Ranking sekarang : No. 59 (29 Juni 2015)
Rekor Grand Slam
Australia Terbuka : Babak Ketiga (2013)
Prancis Terbuka : Babak Kedua (2011, 2012, 2014, 2015)
Wimbledon : Babak Ketiga (2012, 2015)
AS Terbuka : Babak Pertama (2011, 2012, 2013, 2014)
Serena kini boleh bernapas lega. Petenis nomor satu dunia telah berhasil mengantongi tiket babak keempat Grand Slam Wimbledon 2015 setelah menang 6-2, 4-6, dan 7-5 dari Heather yang didukung publik tuan rumah pada pertandingan Jumat (3/7/2015). Meski pertandingan telah selesai bagi keduanya, Serena tak berhenti memuji lawannya itu.
"Saya pikir Heather bermain dengan sangat tidak terduga. Dia pantas memenangkan pertandingan," puji Serena, dikutip The Independent, Sabtu (4/7).
Heather dan Serena belum pernah berjumpa hingga babak ketiga Wimbledon 2015 mempertemukan keduanya di center court All England Lawn Tennis, di kota London. Serena dibuat terkesan dengan pertemuan pertama tersebut.
Heather, yang memaksa pertarungan berjalan 12 gim di set ketiga, merupakan petenis tuan rumah yang menjelma sebagai pujaan baru publik Inggris. Ayahnya yang seorang Mancunian, mulai memperkenalkan Heather dengan tenis sejak usianya masih lima tahun.
Lahir di St Peter Port di Guernsey pada tahun 1992, Ibu Heather, Michelle Watson merupakan gadis berdarah Papua Nugini yang menikah dengan pria Manchester Ian Watson pada 1988. Namun Heather lebih akrab dengan budaya masyarakat Inggris dan tenis sejak masih belia.
Heather pertama kali tertarik pada tenis ketika dia balita. Heather kecil menonton orang tuanya bermain di klub mereka di Guernsey. Sejak usia bangku sekolah, gadis berkulit eksotis telah tumbuh dengan poster Serena Williams menempel di dinding kamarnya.
Profil Heather Watson
Nama lengkap : Heather Watson
Kelahiran : Guernsey, 19 May 1992
Kewarganegaraan : Inggris
Postur : 170cm/58kg
Karir :
Rekor : 183–123
Gelar Juara : 2 WTA, 5 ITF
Ranking Tertinggi : No. 38 (19 January 2015)
Ranking sekarang : No. 59 (29 Juni 2015)
Rekor Grand Slam
Australia Terbuka : Babak Ketiga (2013)
Prancis Terbuka : Babak Kedua (2011, 2012, 2014, 2015)
Wimbledon : Babak Ketiga (2012, 2015)
AS Terbuka : Babak Pertama (2011, 2012, 2013, 2014)
(bep)