Menguak di Balik Julukan Saint Iker untuk Casillas

Senin, 13 Juli 2015 - 23:35 WIB
Menguak di Balik Julukan Saint Iker untuk Casillas
Menguak di Balik Julukan Saint Iker untuk Casillas
A A A
MADRID - Bukan tanpa alasan kenapa Iker Casillas dianggap sebagai seorang 'Santo' oleh fans setia Real Madrid. 25 Tahun kebersamaan Casillas bersama El Real dilewati dengan melalui masa-masa sulit dan kejayaan. Meski sempat dipenghujung karirnya bersama Madrid, Casillas dianggap sudah habis mengingat usianya yang sudah lebih dari 30 tahun. Tapi sekali lagi Casillas selalu membuktikan diri sebagai sosok yang bisa menonjol di saat-saat genting.

(Baca Juga: 10 Penyelamatan Ajaib Casillas Bersama Real Madrid)

Tidak hanya dihormati oleh para rekan-rekan setimnya, Iker juga disegani sebagai lawan oleh musuh-musuhnya. Refleks luar biasa dari Casillas membuatnya layak disebut sebagai salah satu kiper terbaik di Liga Spanyol bahkan di dunia. "Ia (Casillas) kiper luar biasa! Melihatnya secara langsung di hadapan Anda dan menyaksikannya di televisi adalah dua hal berbeda," jelas Victor Valdes saat masih berseragam Barcelona.

Kehebatan Casillas teruji lewat 19 trofi bergengsi yang ia persembahkan untuk Madrid sepanjang karirnya. Sempat jadi pilihan utama, hingga hanya jadi pelapis ketika era kepelatihan Jose Mourinho tidak mengurangi dominasi Casillas sebagai penjaga gawang utama Los Blancos -julukan Madrid-. Kehebatan Casillas dengan serentetan penyelamatan heroik pernah ditunjukkannya pada final Copa del Rey 2010-2011 versus Barcelona dengan menghalau upaya Lionel Messi, Pedro, serta Andres Iniesta di 15 menit akhir memaksakan digelarnya extra-time.

(Baca Juga: Momen Sensasional, 25 Tahun Pengabdian Casillas di Madrid)

Madrid pun sukses keluar sebagai pemenang lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo sekaligus mengakhiri paceklik trofi. Dengan gelar tersebut, Casillas akhirnya berhasil meraih satu-satunya titel klub tersisa yang belum ada di lemari pialanya. Sepeninggal Raul Gonzalos, maka Madrid hanya punya satu ikon yakni Casillas yang sempat didaulat melakukan seremoni penghormatan kepada Dewi Cybele di tengah selebrasi di air mancur Cibeles.

Casillas mungkin bukan tipe pemain yang identik dengan gerakan akrobatik atau paling otoriter di wilayahnya, tapi dia membuat penyelamatan-penyelamatan saat kans pemain lawan mencetak gol nyaris 100 persen. Itulah kenapa dia jadi yang terbaik di posisinya. Itulah kenapa dia dijuluki Sant Iker. Bagi fans Madrid, sosok Casillas penyelamatan terakhir ketika semua pemain di atas lapangan hijau tidak bisa berbuat apapun.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0337 seconds (0.1#10.140)