Asosiasi Minta FIA Kaji Standar Keselamatan Pembalap

Minggu, 19 Juli 2015 - 23:00 WIB
Asosiasi Minta FIA Kaji Standar Keselamatan Pembalap
Asosiasi Minta FIA Kaji Standar Keselamatan Pembalap
A A A
NICE - Setelah 21 tahun peristiwa kematian Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger, publik penyuka lomba balap F1 menyaksikan kembali bagaimana pembalap meninggal akibat kecelakaan di lintasan. Pasca kematian Jules Bianchi kemarin, Sabtu (18/7/2015) asosiasi pembalap dunia meminta FIA lebih menekankan soal keselamatan balapan.

Asosiasi pembalap dunia atau Grand Prix Drivers' Association (GPDA) mendesak Federasi Balap Internasional (FIA) segera berbenah dalam menyikapi kematian Bianchi. Tidak bermaksud mencari kesalahan, kumpulan para pembalap top dunia itu bermaksud membuat para pembalap merasa aman ketika grand prix.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh GDPA, Minggu (19/7/2015) para driver mengatakan bahwa kematian Bianchi adalah "brutal", mengingat betapa bahayanya olahraga ini.

"Dua puluh satu tahun setelah kematian Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger, kita sekarang kehilangan Jules, yang telah meninggal akibat langsung dari kecelakaan di lintasan," demikian petikan pernyataan GDPA.

"Ini adalah saat-saat seperti brutal, mengingat bagaimana balapan berbahaya masih tetap dengan standar yang sama," lanjut GDPA

Para pembalap aktif Formula 1 kemudian berkumpul untuk mengenang selama masa hidup Bianchi. Mereka menggunakan seragam lengkap layaknya ketika hendak balapan dan kemudian mengheningkan cipta untuk mendoakan Bianchi. (Baca juga : Bos F1 Angkat Bicara Soal Kematian Bianchi)
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5349 seconds (0.1#10.140)