Surat Terbuka Di Maria Buat Sang Mantan
A
A
A
PARIS - Angel Di Maria menuliskan surat terbuka pada sang mantan klub, Manchester United. Setelah resmi berseragam Paris Saint Germain (PSG). Penggawa 27 tahun meminta maaf kepada seluruh fans The Red Devils karena gagal bersinar pada musim perdana menghuni Old Trafford.
“Saya menuliskan ini sebagai wujud rasa terima kasih saya pada keluarga besar Manchester United, atas dukungan yang selalu diberikan setiap waktu, selama saya menjadi bagian klub ini. Ketika pertama kali saya tahu, tim tersebut mengincar, saya merasa sangat terhormat. Saya tahu maksud mereka, dan kepercayaan yang akan saya dapatkan,” ungkap pemain asal Argentina itu dilansir Teamtalk, Jumat (7/8/2015).
“Bagimanapun dalam karier seorang pesepakbola, beberapa masalah yang tidak diharapkan, dan diinginkan seringkali muncul. Namun demikian, saya sadar, segala ekspektasi yang ditujukan pada saya, tidak berjalan dengan maksimal. Saya bisa menjamin, saya telah melakukan yang terbaik. Namun sepakbola bukan matematika. Seringkali segala hal di luar rencana terjadi. Saya minta maaf, tidak bisa memberikan performa seperti yang saya harapkan pada klub besar ini,” sambungnya.
Dalam surat tersebut, pemain yang pernah memperkuat Real Madrid itu juga mengucapkan terima kasih kepada direksi, manajemen, anggota staf serta kolega yang telah mendukungnya. "Saya ucapkan terima kasih secara istimewa pada seluruh supporter, untuk rasa cinta, serta penghormatan mereka. Sekarang waktunya hijrah ke PSG, namun klub seagung Manchester United akan selalu mengisi memori saya. Saya mengharapkan yang terbaik untuk tim ini ke depannya.”
Pemain yang telah mengemas 66 caps bersama Tim Tango, musim depan akan membela panji raksasa Ligue 1, PSG, setelah menyepakati kontrak berdurasi empat tahun, Kamis (6/8/2015). Pemberi titel La Decima untuk Los Merengues tak mampu menampilkan kinerja optimal selama ditangani Louis Van Gaal. United hampa gelar. Pun hal soal produktivitas, ia hanya mengemas empat gol dari 32 partai yang diarungi.
Padahal jika flashback ke setengah dekade silam. Di Maria sukses mempersembahkan trofi Copa Del Rey pada tahun pertamanya berlabuh di Santiago Barnebeu. Di bawah arahan Jose Mourinho, dirinya menjelma sebagai salah seorang juru gedor andalan The Special One. Atraktif dalam membongkar poros pertahanan lawan, serta rutin menyuplai umpan-umpan akurat menjadi magnet pemikat menir Van Gaal musim lalu.
“Saya menuliskan ini sebagai wujud rasa terima kasih saya pada keluarga besar Manchester United, atas dukungan yang selalu diberikan setiap waktu, selama saya menjadi bagian klub ini. Ketika pertama kali saya tahu, tim tersebut mengincar, saya merasa sangat terhormat. Saya tahu maksud mereka, dan kepercayaan yang akan saya dapatkan,” ungkap pemain asal Argentina itu dilansir Teamtalk, Jumat (7/8/2015).
“Bagimanapun dalam karier seorang pesepakbola, beberapa masalah yang tidak diharapkan, dan diinginkan seringkali muncul. Namun demikian, saya sadar, segala ekspektasi yang ditujukan pada saya, tidak berjalan dengan maksimal. Saya bisa menjamin, saya telah melakukan yang terbaik. Namun sepakbola bukan matematika. Seringkali segala hal di luar rencana terjadi. Saya minta maaf, tidak bisa memberikan performa seperti yang saya harapkan pada klub besar ini,” sambungnya.
Dalam surat tersebut, pemain yang pernah memperkuat Real Madrid itu juga mengucapkan terima kasih kepada direksi, manajemen, anggota staf serta kolega yang telah mendukungnya. "Saya ucapkan terima kasih secara istimewa pada seluruh supporter, untuk rasa cinta, serta penghormatan mereka. Sekarang waktunya hijrah ke PSG, namun klub seagung Manchester United akan selalu mengisi memori saya. Saya mengharapkan yang terbaik untuk tim ini ke depannya.”
Pemain yang telah mengemas 66 caps bersama Tim Tango, musim depan akan membela panji raksasa Ligue 1, PSG, setelah menyepakati kontrak berdurasi empat tahun, Kamis (6/8/2015). Pemberi titel La Decima untuk Los Merengues tak mampu menampilkan kinerja optimal selama ditangani Louis Van Gaal. United hampa gelar. Pun hal soal produktivitas, ia hanya mengemas empat gol dari 32 partai yang diarungi.
Padahal jika flashback ke setengah dekade silam. Di Maria sukses mempersembahkan trofi Copa Del Rey pada tahun pertamanya berlabuh di Santiago Barnebeu. Di bawah arahan Jose Mourinho, dirinya menjelma sebagai salah seorang juru gedor andalan The Special One. Atraktif dalam membongkar poros pertahanan lawan, serta rutin menyuplai umpan-umpan akurat menjadi magnet pemikat menir Van Gaal musim lalu.
(bbk)