Bertolak ke Thailand, Muaythai Indonesia Siap Juara
A
A
A
JAKARTA - Kontingen Muaythai Indonesia, Kamis (13/8/2015) resmi bertolak ke Thailand untuk mengikuti kejuaraan Royal World Cup (Piala Raja) di Bangkok, Thailand. Menurut Ketua Harian Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) Sudirman, Tim Merah-Putih berpeluang besar jadi juara.
Sebanyak 12 petarung Muaythai terbaik se-Indonesia, tiga pelatih dan satu manajer tim berangkat ke Bandara Internasional Soekarno Hatta dari Hotel Century, Jakarta, pukul 10.00 WIB. Zul Bimantara dan Linda memimpin rekan-rekannya bertolak ke Negeri Gajah Putih membawa asa juara.
Sudirman yang ditemui usai acara pelepasan 12 atlet Muaythai, menilai peluang Indonesia terbilang besar di Asia. Untuk itu ia percaya medali kategori terbaik akan bisa dibawa pulang.
"Insya Allah ya, besar peluang kita, sebab kita sudah melakukan pembinaan jangka panjang dan berani jadi tuan rumah untuk kejuaraan asia nanti," ucap Sudirman pada Sindonews.
Atlet Indonesia yang rata-rata berusia 12-19 tahun ini akan bersaing dengan atlet dari penjuru dunia. Meski ditargetkan medali, pemain junior tersebut sejatinya hanya diberikan kesempatan menambah jam terbang. "Lawan-lawannya kan dari seluruh dunia, memang berat apalagi ini junior semua. Tapi saya sengaja berangkatkan mereka agar bisa dapat jam terbang," imbuhnya.
"Ini semua juara nasional loh, bahkan ada yang pernah dapat medali emas di kejuaraan internasional. Namun persiapan cukup mendadak yakni sekitar sepuluh hari efektif latihan," jelasnya.
Selain itu, ajang ini juga jadi bekal petarung muaythai Indonesia unjuk gigi di hadapan masyarakat sendiri. Sebab pada 1-9 Oktober nanti, digelar Kejuaraan Muaythai tingkat Asia di mana penanggungjawabnya adalah Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group yang juga aktif di bidang olah raga lain seperti tinju, futsal, dan karate.
"Nanti di kejuaraan Asia juga sekalian jadi ajang pertemuan konferensi Asia untuk memilih Presiden Muaythai Asia. Siapa calonnya? masih rahasia," pungkas Sudirman.
Sebanyak 12 petarung Muaythai terbaik se-Indonesia, tiga pelatih dan satu manajer tim berangkat ke Bandara Internasional Soekarno Hatta dari Hotel Century, Jakarta, pukul 10.00 WIB. Zul Bimantara dan Linda memimpin rekan-rekannya bertolak ke Negeri Gajah Putih membawa asa juara.
Sudirman yang ditemui usai acara pelepasan 12 atlet Muaythai, menilai peluang Indonesia terbilang besar di Asia. Untuk itu ia percaya medali kategori terbaik akan bisa dibawa pulang.
"Insya Allah ya, besar peluang kita, sebab kita sudah melakukan pembinaan jangka panjang dan berani jadi tuan rumah untuk kejuaraan asia nanti," ucap Sudirman pada Sindonews.
Atlet Indonesia yang rata-rata berusia 12-19 tahun ini akan bersaing dengan atlet dari penjuru dunia. Meski ditargetkan medali, pemain junior tersebut sejatinya hanya diberikan kesempatan menambah jam terbang. "Lawan-lawannya kan dari seluruh dunia, memang berat apalagi ini junior semua. Tapi saya sengaja berangkatkan mereka agar bisa dapat jam terbang," imbuhnya.
"Ini semua juara nasional loh, bahkan ada yang pernah dapat medali emas di kejuaraan internasional. Namun persiapan cukup mendadak yakni sekitar sepuluh hari efektif latihan," jelasnya.
Selain itu, ajang ini juga jadi bekal petarung muaythai Indonesia unjuk gigi di hadapan masyarakat sendiri. Sebab pada 1-9 Oktober nanti, digelar Kejuaraan Muaythai tingkat Asia di mana penanggungjawabnya adalah Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group yang juga aktif di bidang olah raga lain seperti tinju, futsal, dan karate.
"Nanti di kejuaraan Asia juga sekalian jadi ajang pertemuan konferensi Asia untuk memilih Presiden Muaythai Asia. Siapa calonnya? masih rahasia," pungkas Sudirman.
(bbk)