Menunggu Rajutan Sejarah Serena

NEW YORK - Gelaran AS Terbuka yang akan menjadi ajang pamungkas grand slam tahun ini, semua mata pecinta tenis dunia kini tertuju pada Serena Williams. Jika pada ajang ini, Serena bisa merengkuh juara itu sama artinya ia menyamai prestasi yang pernah dibuat Maureen Connolly (1953), Margaret Court (1970) dan Steffi Graf (1988) yang berhasil menyapu semua gelar grand slam dalam setahun.

Prestasi yang diperlihatkan petenis nomor satu dunia itu memang luar biasa. Secara keseluruhan, Serena sudah mengoleksi 22 gelar grand slam atau sama yang diperoleh Graf.

Namun dengan banyaknya harapan dan para pecintanya dikhawatirkan malah membuat Serena tertekan. "Saya akan mencoba untuk tetap tidak tertekan. Saya mencoba menekannya, sebab saya hanya ingin bermain tenis. Saya tidak ingin mendengarkan, soal sejarah ini, sejarah itu. Saya hanya ingin melakukan yang bisa saya lakukan. Saya ingin menang dan tak ingin ada gangguan," ungkap Serena dilansir laman resmi WTA, Rabu (26/8/2015).

Saat namanya disejajarkan dengan Graf, Serena mengaku senang. "Dia memposting suatu hal tentang saya di akun Facebook-nya. Itu sangat mengagumkan."

Graf adalah ratu tenis yang tak tertanding di eranya. Bahkan Serena mengungkapkan dirinya masih kecil ketika Graf memenangkan berbagai turnamen. "Saya masih sangat kecil saat melihat dia main. Saya senang."

"Saya siap (tampil di AS Terbuka). Saya tidak peduli kalau saya menang atau kalah. Saya siap memulainya. Saya siap di New York," pungkasnya.