Ragu Bisa Klimaks, Nadal Masih Punya Gairah
A
A
A
NEW YORK - Rafael Nadal mengaku dirinya masih punya gairah untuk tampil di AS Terbuka yang akan berlangsung awal bulan depan. Meski begitu ia ragu bisa mencapai klimaks atas penampilannya di gelaran grand slam penutup tahun ini.
Datang ke Flushing Meadows, Nadal kini bukan lagi sebagai petenis yang difavoritkan sebagai juara. Tidak mempunyai konsistensi permainan di berbagai turnamen menjadi penyebab kalau petenis Spanyol tersebut diyakini juga akan menemui kegagalan. (Baca juga : Di AS Terbuka Nadal Tanpa Target)
Tahun ini Nadal bukan tanpa gelar. Namun gelar di turnamen yang terbilang kecil tetap belum mampu mengusir kekecewaan. Bahkan di daftar peringkat dunia, petenis yang dikenal sebagai Raja Tanah Liat itu melorot ke posisi delapan dunia. Itu merupakan rekor terburuk sepanjang kariernya dalam 10 tahun belakangan ini.
"Kalah dalam pertandingan adalah bagian dari karier saya juga. Saya harus bisa menerimanya," ucapnya dilansir Reuters, Kamis (27/8/2015), mengomentari seringnya ia kalah di turnamen besar.
Namun jelang AS Terbuka, Nadal mengaku mendapatkan gairah baru. "Perasaan saya mengatakan akan bermain lebih baik lagi dibandingkan penampilan sebelumnya musim ini. Saya telah kehilangan kemenangan, karenanya saya bisa menang," imbuhnya.
Tak bisa dielakkan buruknya penampilan Nadal terkait dengan deraan cedera yang dialami sebelumnya. Cedera punggung dan tangan serta ditambah radang usus buntu yang berakhir di atas meja operasi berpengaruh pada gerakannya di lapangan.
Beruntung lambat laun, kata Nadal, semua persoalan tersebut bisa diatasi. "Saya senang dengan cara berlatih sekarang dan sata merasa baik. Sekarang saya butuh kemenangan dan harus ngotot. Saya harus tetap bekerja dengan integritas dan gairah yang sama. Saya yakin waktunya akan datang kembali," pungkasnya.
Datang ke Flushing Meadows, Nadal kini bukan lagi sebagai petenis yang difavoritkan sebagai juara. Tidak mempunyai konsistensi permainan di berbagai turnamen menjadi penyebab kalau petenis Spanyol tersebut diyakini juga akan menemui kegagalan. (Baca juga : Di AS Terbuka Nadal Tanpa Target)
Tahun ini Nadal bukan tanpa gelar. Namun gelar di turnamen yang terbilang kecil tetap belum mampu mengusir kekecewaan. Bahkan di daftar peringkat dunia, petenis yang dikenal sebagai Raja Tanah Liat itu melorot ke posisi delapan dunia. Itu merupakan rekor terburuk sepanjang kariernya dalam 10 tahun belakangan ini.
"Kalah dalam pertandingan adalah bagian dari karier saya juga. Saya harus bisa menerimanya," ucapnya dilansir Reuters, Kamis (27/8/2015), mengomentari seringnya ia kalah di turnamen besar.
Namun jelang AS Terbuka, Nadal mengaku mendapatkan gairah baru. "Perasaan saya mengatakan akan bermain lebih baik lagi dibandingkan penampilan sebelumnya musim ini. Saya telah kehilangan kemenangan, karenanya saya bisa menang," imbuhnya.
Tak bisa dielakkan buruknya penampilan Nadal terkait dengan deraan cedera yang dialami sebelumnya. Cedera punggung dan tangan serta ditambah radang usus buntu yang berakhir di atas meja operasi berpengaruh pada gerakannya di lapangan.
Beruntung lambat laun, kata Nadal, semua persoalan tersebut bisa diatasi. "Saya senang dengan cara berlatih sekarang dan sata merasa baik. Sekarang saya butuh kemenangan dan harus ngotot. Saya harus tetap bekerja dengan integritas dan gairah yang sama. Saya yakin waktunya akan datang kembali," pungkasnya.
(bbk)