Fantastis, Belanja Pemain Liga Inggris Pecahkan Rekor
A
A
A
LONDON - Kompetisi Liga Inggris terbukti menjadi yang paling loyal untuk urusan belanja pemain, saat memecahkan rekor transfer baru dalam bursa transfer dengan menghabiskan 870 juta euro atau setara dengan Rp18,8 triliun sepanjang musim panas 2015-2016 lalu. Angka tersebut meningkat 4 persen jika dibandingkan dengan jendela transfer musim panas tahun lalu.
Dilansir BBC, peningkatan tahun ini disebabkan oleh pembelian sejumlah pemain yang berharga mencapai puluhan juta pound. Klub-klub papan atas Liga Inggris seperti Manchester City, Manchester United, Liverpool masih mendominasi. Sementara Chelsea dan Arsenal terbilang minim pergerakan pada jendela transfer yang berakhir 1 September kemarin.
(Baca berita seputar bursa transfer musim panas ini)
Manchester City, misalnya telah merogoh kocek sebanyak 55 juta pounds untuk meminang gelandang Kevin De Bruyne dari Wolfsburg dan 49 juta pounds saat memboyong Raheem Sterling dari Liverpool. Berkat dana sebesar itu, De Bruyne dan Sterling menempati peringkat dua dan empat pada daftar pemain termahal Liga Inggris sepanjang sejarah.
Gencarnya the Citizens -julukan Manchester City- mengeluarkan uang tidak lepas dari faktor pencabutan pembatasan belanja transfer oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris setelah target Financial Fair Play terpenuhi. Gara-gara pembatasan tersebut, City hanya bisa membelanjakan 49 juta pounds tahun lalu. Bahkan, klub tersebut didenda 16,3 juta pounds karena menyalahi aturan UEFA.
Selain City, klub-klub Liga Primer lainnya juga tampak sibuk berbelanja. Liverpool menggunakan uang yang diperoleh dari penjualan Sterling untuk merekrut tujuh pemain, termasuk Christian Benteke (32,5 juta pounds), Roberto Firmino (29 juta pounds), dan Nathaniel Clyne (12 juta pounds).
Manchester United menghabiskan 139 juta pounds guna menggaet pemain muda Anthony Martial dari klub Prancis AS Monaco senilai 36 juta pounds, Memphis Depay, Matteo Damian, Bastian Schweinsteiger, dan Morgan Schneiderlin. Bahkan Watford, yang baru dipromosikan ke Liga Primer, telah mendatangkan 15 pemain baru.
Apabila semua nilai transfer ini diakumulasi sejak sistem jendela transfer diberlakukan pada 2002, jumlah transfer melampaui 7,3 miliar pounds. Dari jumlah itu, menurut sejumlah analis keuangan dari firma Deloitte, 80 persen mengalir pada musim panas. Sisanya dialokasikan pada jendela transfer Januari.
Dilansir BBC, peningkatan tahun ini disebabkan oleh pembelian sejumlah pemain yang berharga mencapai puluhan juta pound. Klub-klub papan atas Liga Inggris seperti Manchester City, Manchester United, Liverpool masih mendominasi. Sementara Chelsea dan Arsenal terbilang minim pergerakan pada jendela transfer yang berakhir 1 September kemarin.
(Baca berita seputar bursa transfer musim panas ini)
Manchester City, misalnya telah merogoh kocek sebanyak 55 juta pounds untuk meminang gelandang Kevin De Bruyne dari Wolfsburg dan 49 juta pounds saat memboyong Raheem Sterling dari Liverpool. Berkat dana sebesar itu, De Bruyne dan Sterling menempati peringkat dua dan empat pada daftar pemain termahal Liga Inggris sepanjang sejarah.
Gencarnya the Citizens -julukan Manchester City- mengeluarkan uang tidak lepas dari faktor pencabutan pembatasan belanja transfer oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris setelah target Financial Fair Play terpenuhi. Gara-gara pembatasan tersebut, City hanya bisa membelanjakan 49 juta pounds tahun lalu. Bahkan, klub tersebut didenda 16,3 juta pounds karena menyalahi aturan UEFA.
Selain City, klub-klub Liga Primer lainnya juga tampak sibuk berbelanja. Liverpool menggunakan uang yang diperoleh dari penjualan Sterling untuk merekrut tujuh pemain, termasuk Christian Benteke (32,5 juta pounds), Roberto Firmino (29 juta pounds), dan Nathaniel Clyne (12 juta pounds).
Manchester United menghabiskan 139 juta pounds guna menggaet pemain muda Anthony Martial dari klub Prancis AS Monaco senilai 36 juta pounds, Memphis Depay, Matteo Damian, Bastian Schweinsteiger, dan Morgan Schneiderlin. Bahkan Watford, yang baru dipromosikan ke Liga Primer, telah mendatangkan 15 pemain baru.
Apabila semua nilai transfer ini diakumulasi sejak sistem jendela transfer diberlakukan pada 2002, jumlah transfer melampaui 7,3 miliar pounds. Dari jumlah itu, menurut sejumlah analis keuangan dari firma Deloitte, 80 persen mengalir pada musim panas. Sisanya dialokasikan pada jendela transfer Januari.
(akr)