Dekati Sejarah Serena Sangat Hati-hati

Kamis, 10 September 2015 - 13:17 WIB
Dekati Sejarah Serena Sangat Hati-hati
Dekati Sejarah Serena Sangat Hati-hati
A A A
LOS ANGELES - Hanya dua kali kemenangan lagi, Serena Williams akan mencetak sejarah. Ia akan menjadi petenis putri pertama setelah Steffi Graf yang bisa merengkuh semua gelar grand slam dalam satu tahun.

Namun mendekati hari bersejarah tersebut, Serena mengaku sangat hati-hati. Langkah awal yang harus dilakukannya adalah menyingkirkan Roberta Vinci di semifinal AS Terbuka 2015.

Meski di atas kertas peluang Serena bakal mulus melenggang ke partai puncak. Dari empat pertemuan sebelumnya, Serena selalu meraih kemenangan. Bahkan, petenis nomor satu dunia itu belum pernah kehilangan satu set pun. Terakhir kedua petenis bertemu di perempat final Kanada Masters 2015. Saat itu Serena menang dengan skor 6-4, 6-3.

"Saya tidak mau gegabah. Dia selalu memberikan perlawanan ketat pada saya dan saya tidak mengharapkan itu terjadi lagi," ucap Serena seperti dikutip Reuters, Kamis (10/9/2015).

Serena mewaspadai permainan Vinci yang dipastikan akan mengeluarkan semua kemampuannya mengingat ini adalah semifinal pertamanya di ajang grand slam. "Itu salah satu alasan mengapa dia akan bermain lebih ngotot lagi dibandingkan pertemuan dengan saya sebelumnya. Dia tahu apa yang harus dilakukan dan tahu bagaimana cara bermain."

Vinci sendiri sudah mengisyaratkan akan bermain habis-habisan. Saat ini usianya menginjak 32 tahun dan ini merupakan prestasi tertinggi di pentas tenis dunia. "Saya kira, saya di akhir karier saya, jadi tampil di semifinal pertama ini sangat luar biasa. Saya bangga dengan diri saya sendiri. Saya tidak punya beban dan hanya akan bermain. Saya tahu, saya punya banyak pengalaman, tapi saat bermain dengan Serena semuanya tidak berarti sama sekali. Anda harus bermain lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi," pungkas petenis asal Italia itu.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8570 seconds (0.1#10.140)