Pembalap Iran Berjaya di Tour de Singkarak 2015

Minggu, 11 Oktober 2015 - 21:06 WIB
Pembalap Iran Berjaya...
Pembalap Iran Berjaya di Tour de Singkarak 2015
A A A
PADANG - Arvin Moazemi Gourdazi menjadi pembalap sepeda keenam asal Iran yang sukses menjuarai Tour de Singkarak (TdS). Rider dari Pishgaman Giant Team itu merebut jersey kuning setelah menyelesaikan balapan di etape sembilan di Padang, Sumatra Barat, Minggu (11/10/2015).

Pada enam tahun terakhir, pembalap Iran sudah berhasil merebut lima gelar juara. Dominasi Iran bermula pada 2009 dan terus lanjut hingga 2010, 2011, 2013, sampai 2014. Satu-satunya perusak dominasi Iran muncul dari Spanyol. Pembalap bernama Oscar Pujol Munoz sukses menjuarai Tour de Singkarak tahun 2012.

"Saya selalu berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik di sini. Semua stage sangat sulit dan menantang. Saya berhasil merebut jersey ini di etape keenam dan setelah itu mencoba mempertahankannya. Yang penting itu (jersey kuning) tetap berada di tim kami," ungkapnya.

Gourdarzi juga memastikan diri sebagai King of Mountain (KoM) atau raja tanjakan di TdS 2015 . Pembalap berusia 25 tahun itu berhasil mengumpulkan total 86 poin. Torehannya unggul 22 angka dari pembalap Tabriz Petrochemical Team, Ahad Kazemi Sarai dan 53 dari Amir Kolahdozhagh.

Sementara itu, pembalap Indonesia Dadi Suryadi berhasil menjadi juara pembalap Asia Tenggara tercepat di TdS kali ini. Meski di etape terakhir gagal masuk 10 besar, Rider Pegasus Continental Cycling Team itu tetap menempati posisi teratas dengan total waktu 29 jam 59 menit 3 detik. Catatan itu mengalahkan waktu milik rivalnya dari tim 7 Eleven Team asal Filipina, Felipe Marcelo dengan selisih tiga menit 42 detik.

Tahun lalu Dadi juga tercatat sebagai pembalap Indonesia terbaik di ajang ini. Meski demikian, ia mengaku bahwa jalannya lomba lebih berat di tiap tahunnya.

"Lomba cukup berat, awalnya cuma ingin menempel marcelo, tapi sempat lepas hingga empat menit. Terus saya coba mengejar bersama rekan-rekan, tapi teman-teman saya justru kelelahan. Jadinya, saya berjuang sendiri dan berusaha semaksimal mungkin mesti masih tertinggal satu menit. Tapi, itu tidak menjadi masalah," ujar Dadi.

Menteri Parawisata dan Kreatif Indonesia Arief Yahya, memastikan ada kenaikan hadiah di TdS tahun depan. Dari total Rp 1,4 miliar di tahun ini, dia berjanji akan menaikan dua kali lipatnya. Hal itu dilakukan agar ajang balap sepeda paling bergengsi di Indonesia itu bisa terus menarik perhatian dunia. "Dengan begitu, kita bisa menarik perhatian para pembalap sepeda yang terbaik untuk bertarung di TdS," ungkap Arief saat menutup TdS 2015.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7937 seconds (0.1#10.140)