Persib Asah Taring Sebelum Tempur di Piala Jenderal Sudirman
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung bakal mengasah taringnya sebelum berlaga di turnamen Piala Jenderal Sudirman. Pelatih Djadjang Nurdjaman merencanakan menggelar dua laga uji coba melawan klub dari Majalengka, Banaspati dan Pra-PON Jawa Barat.
Menghadapi Banaspati, Djanur mengatakan pertandingan akan digelar di Stadion Mini Waragati Palasah, Majalengka pada Minggu (8/11/2015) sore. Itu bertujuan agar para penggawanya bisa membiasakan diri, mengingat di babak penyisihan Grup C, Maung Bandung bertindak sebagai tim tamu setelah laga digelar di Stadion Gelora Deltra Sidoarja, Jawa Timur.
"Jelas, karena babak penyisihan nanti kita away. Ini sebagai upaya untuk membiasakan diri. Mudah-mudahan dapat tekanan baik dari kondisi lapangan, penonton dan lawan. Termasuk adaptasi cuaca. Karena disana (Majalengka) juga panas seperti di Sidoarjo," ujar Djanur, Jumat (6/11/2015).
Djanur pun yakin, di laga uji coba pertamanya ini para penggawanya akan mendapatkan pelajaran berharga. Sebab menurut informasi yang didapat, tim lokal asal Majalengka tersebut dihuni empat pemain asing dan dua mantan penggawa Persib, seperti Dedi Harianto dan Aang Suparman.
"Untuk melawan Banaspati, pemain kita dipastikan belum komplit. Tapi hanya minus pemain yang di Habibie Cup saja. Sementara di luar itu (Habibie Cup), Insya Allah akan segera datang," tuturnya.
Dengan demikian, di uji coba kedua melawan tim Pra PON Jabar, yang rencananya akan digelar di Lapangan Football Plus Arena, Jalan Parongpong Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (11/11/2015), Djanur berharap semua pemain bisa hadir termasuk para pemain yang selama ini terlibat di turnamen Habibie Cup 2015.
"Mudah-mudahan persiapan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Karena, meskipun manajemen tidak terlalu membebani target ke kita, tapi kita tidak mau di pecundangi di turnamen Sudirman nanti untuk tetap menjaga nama besar Persib sendiri," tegasnya.
Selama ini, Djanur mengaku tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. Sebab dalam menghadapi turnamen Piala Jenderal Sudirman persiapan yang dilakukan tidak berjalan dengan baik.
"Saya pribadi sangat sedih, dan berharap secapatnya tim bisa komplit. Bukan kita pesimis, tapi memang sulit jadi optimis kalau hanya berapa orang latihan 10-11 pemain saja. Jadi bukan pesimis, kita akan berjuang siapapun yang main pasti berjuang 100 persen. Saya pribadi sangat berharap tim komplit, karena setiap pemain sangat penting di tim ini," ungkapnya.
"Di sini (Persib) tidak ada (pemain) bintang. Kemarin di Piala Presiden kita bisa seperti itu (juara) karena kita punya kebersamaan. Satu pemain saja tidak datang kualitas kita berkurang," tandasnya.
Menghadapi Banaspati, Djanur mengatakan pertandingan akan digelar di Stadion Mini Waragati Palasah, Majalengka pada Minggu (8/11/2015) sore. Itu bertujuan agar para penggawanya bisa membiasakan diri, mengingat di babak penyisihan Grup C, Maung Bandung bertindak sebagai tim tamu setelah laga digelar di Stadion Gelora Deltra Sidoarja, Jawa Timur.
"Jelas, karena babak penyisihan nanti kita away. Ini sebagai upaya untuk membiasakan diri. Mudah-mudahan dapat tekanan baik dari kondisi lapangan, penonton dan lawan. Termasuk adaptasi cuaca. Karena disana (Majalengka) juga panas seperti di Sidoarjo," ujar Djanur, Jumat (6/11/2015).
Djanur pun yakin, di laga uji coba pertamanya ini para penggawanya akan mendapatkan pelajaran berharga. Sebab menurut informasi yang didapat, tim lokal asal Majalengka tersebut dihuni empat pemain asing dan dua mantan penggawa Persib, seperti Dedi Harianto dan Aang Suparman.
"Untuk melawan Banaspati, pemain kita dipastikan belum komplit. Tapi hanya minus pemain yang di Habibie Cup saja. Sementara di luar itu (Habibie Cup), Insya Allah akan segera datang," tuturnya.
Dengan demikian, di uji coba kedua melawan tim Pra PON Jabar, yang rencananya akan digelar di Lapangan Football Plus Arena, Jalan Parongpong Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (11/11/2015), Djanur berharap semua pemain bisa hadir termasuk para pemain yang selama ini terlibat di turnamen Habibie Cup 2015.
"Mudah-mudahan persiapan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Karena, meskipun manajemen tidak terlalu membebani target ke kita, tapi kita tidak mau di pecundangi di turnamen Sudirman nanti untuk tetap menjaga nama besar Persib sendiri," tegasnya.
Selama ini, Djanur mengaku tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. Sebab dalam menghadapi turnamen Piala Jenderal Sudirman persiapan yang dilakukan tidak berjalan dengan baik.
"Saya pribadi sangat sedih, dan berharap secapatnya tim bisa komplit. Bukan kita pesimis, tapi memang sulit jadi optimis kalau hanya berapa orang latihan 10-11 pemain saja. Jadi bukan pesimis, kita akan berjuang siapapun yang main pasti berjuang 100 persen. Saya pribadi sangat berharap tim komplit, karena setiap pemain sangat penting di tim ini," ungkapnya.
"Di sini (Persib) tidak ada (pemain) bintang. Kemarin di Piala Presiden kita bisa seperti itu (juara) karena kita punya kebersamaan. Satu pemain saja tidak datang kualitas kita berkurang," tandasnya.
(bbk)