Surabaya United Ogah Dipermalukan PS TNI
A
A
A
SIDOARJO - Nama PS TNI mungkin menjadi tim paling tidak diperhitungkan dalam Turnamen Jenderal Sudirman Cup 2015. Namun, tidak hati-hati Surabaya United bisa menuai malu dalam laga pembuka Grup C di Stadion, Gelora Delta, Minggu (15/11) sore.
Maklum, meski menggunakan label tim amatir PS TNI, namun sejatinya merupakan jelmaan tim PSMS Medan yang menyandang status juara Piala Kemerdekaan. "Dari dulu, pemain-pemain Medan punya semangat dan daya berjuang yang tinggi. Kami harus hati-hati. Mereka juga punya persiapan lebih panjang,"ujar Pelatih Surabaya United Ibnu Grahan.
Selain diperkuat pemain PSMS, tim PS TNI juga mengandalkan kerja enam pemain jebolan Timnas U-23. Mulai dari penjaga gawang Ravi Murdianto, Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Wawan Febrianto, Ahmad Noviandani dan Dimas Drajat.
Mengatasipasi permainan keras dan cepat layaknya tim Medan, Ibnu memilih tidak akan meladeni, "Kami akan lebih banyak mengatur tempo pemairnan, cepat lepas bola, banyak sirkulasi bola. Di situ untuk menghambat kecepatan dan permainan keras yang mungkin akan diperagakan PS TNI," jelas Ibnu.
Kemungkinan besar dalam laga nanti, Surabaya United hanya akan memasang satu striker tunggal Pedro Javier di lini depan. Sedangkan striker baru asal Brazil, Thiago Furtuoso akan duduk di bangku cadangan lebih dulu.
Selain tidak memasang Thiago sebagai pemain inti, Surabaya United juga akan kehilangan jenderal lapangan tengah Evan Dimas Darmono. Mantan kapten Timnas U-19 itu sedang didera cedera pasca mengikuti turnamen Habibie Cup di Parepare.
Terkait cedera Evan Dimas, Ibnu mengatakan akan melihat perkembangan sampai menjelang pertandingan. "Kalau sampai besok tidak ada masalah, mungkin Evan tetap kita turunkan.Tapi kalau masih sakit tidak akan kami paksakan tampil,"ucapnya.
Sementara Asisten Pelatih PS TNI, Eddy Syahputra, mengatakan akan bermain dengan ciri khas mereka. "Kita akan bermain dengan karakter kita. Dengan karakter bermain cepat dan pressure ketat, itulah andalan kita," tegasnya.
Secara kualitas individu, ujar Eddy, kemampuan Evan Dimas Darmono dkk memang lebih di atas timnya. "Kalau mengimbangi dari segi teknik, mungkin kita akan ketinggalan. Tapi kita punya senjata bermain cepat dan pressure ketat,"tandasnya.
Maklum, meski menggunakan label tim amatir PS TNI, namun sejatinya merupakan jelmaan tim PSMS Medan yang menyandang status juara Piala Kemerdekaan. "Dari dulu, pemain-pemain Medan punya semangat dan daya berjuang yang tinggi. Kami harus hati-hati. Mereka juga punya persiapan lebih panjang,"ujar Pelatih Surabaya United Ibnu Grahan.
Selain diperkuat pemain PSMS, tim PS TNI juga mengandalkan kerja enam pemain jebolan Timnas U-23. Mulai dari penjaga gawang Ravi Murdianto, Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Wawan Febrianto, Ahmad Noviandani dan Dimas Drajat.
Mengatasipasi permainan keras dan cepat layaknya tim Medan, Ibnu memilih tidak akan meladeni, "Kami akan lebih banyak mengatur tempo pemairnan, cepat lepas bola, banyak sirkulasi bola. Di situ untuk menghambat kecepatan dan permainan keras yang mungkin akan diperagakan PS TNI," jelas Ibnu.
Kemungkinan besar dalam laga nanti, Surabaya United hanya akan memasang satu striker tunggal Pedro Javier di lini depan. Sedangkan striker baru asal Brazil, Thiago Furtuoso akan duduk di bangku cadangan lebih dulu.
Selain tidak memasang Thiago sebagai pemain inti, Surabaya United juga akan kehilangan jenderal lapangan tengah Evan Dimas Darmono. Mantan kapten Timnas U-19 itu sedang didera cedera pasca mengikuti turnamen Habibie Cup di Parepare.
Terkait cedera Evan Dimas, Ibnu mengatakan akan melihat perkembangan sampai menjelang pertandingan. "Kalau sampai besok tidak ada masalah, mungkin Evan tetap kita turunkan.Tapi kalau masih sakit tidak akan kami paksakan tampil,"ucapnya.
Sementara Asisten Pelatih PS TNI, Eddy Syahputra, mengatakan akan bermain dengan ciri khas mereka. "Kita akan bermain dengan karakter kita. Dengan karakter bermain cepat dan pressure ketat, itulah andalan kita," tegasnya.
Secara kualitas individu, ujar Eddy, kemampuan Evan Dimas Darmono dkk memang lebih di atas timnya. "Kalau mengimbangi dari segi teknik, mungkin kita akan ketinggalan. Tapi kita punya senjata bermain cepat dan pressure ketat,"tandasnya.
(aww)