Persib Bandung Tersingkir, Ini Pengakuan Jujur Djanur
A
A
A
SIDOARJO - Tersingkirnya Persib Bandung di babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman 2015 memang menyakitkan. Kendati masih menyisahkan satu laga terakhir menghadapi PS TNI, Senin (30/11), namun hasil apa pun sudah tidak berarti lagi. Sebab, Persib baru mendulang tiga poin dari tiga laga.
Sedangkan pesaing terdekatnya, Surabaya United yang saat ini berada di posisi ketiga sudah mengemas enam poin. Andai di laga terakhir, Surabaya United kalah dari Pusam Borneo dan Persib menang dari PS TNI, mama tetap sama poinnya, enam, (Baca juga: Sepasang Gol Pusamania Borneo Singkirkan Persib Bandung)
Namum, Persib tidak bisa menggusur Surabaya United. Sesuai regulasi, jika poin sama, penentuan peringkat dihitung berdasarkan head to head lebih dulu, baru selisih gol. Nah, di laga sebelumnya, Persib mengalami kekalahan dari Surabaya United 0-1.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengakui jika sejak awal sudah pesimistis dengan penampilan timnya. "Sebelum berangkat, saya sudah pesimistis karena persiapan kami di turnamen ini tidak maksimal. Karena dipaksa tampil, inilah hasilnya," keluhnya.
Terkait kekalahan lawan Pusam Borneo FC, Djadjang mengatakan semua pemainnya tampil di bawah performa terbaik. "Semua tidak dalam kondisi terbaik. Dua gol lawan sangat mudah terjadi, passing ke depan. Terima bola gol, soal wasit saya tidak mau komentar lagi,"ujarnya.
Sedangkan pesaing terdekatnya, Surabaya United yang saat ini berada di posisi ketiga sudah mengemas enam poin. Andai di laga terakhir, Surabaya United kalah dari Pusam Borneo dan Persib menang dari PS TNI, mama tetap sama poinnya, enam, (Baca juga: Sepasang Gol Pusamania Borneo Singkirkan Persib Bandung)
Namum, Persib tidak bisa menggusur Surabaya United. Sesuai regulasi, jika poin sama, penentuan peringkat dihitung berdasarkan head to head lebih dulu, baru selisih gol. Nah, di laga sebelumnya, Persib mengalami kekalahan dari Surabaya United 0-1.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengakui jika sejak awal sudah pesimistis dengan penampilan timnya. "Sebelum berangkat, saya sudah pesimistis karena persiapan kami di turnamen ini tidak maksimal. Karena dipaksa tampil, inilah hasilnya," keluhnya.
Terkait kekalahan lawan Pusam Borneo FC, Djadjang mengatakan semua pemainnya tampil di bawah performa terbaik. "Semua tidak dalam kondisi terbaik. Dua gol lawan sangat mudah terjadi, passing ke depan. Terima bola gol, soal wasit saya tidak mau komentar lagi,"ujarnya.
(aww)