Pernyataan Firman Utina Dinilai Coreng Nama Baik Persib
A
A
A
BANDUNG - Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) membantah pernyataan Firman Utina terkait adanya pasal-pasal yang memberatkan dalam klausul kontrak di Piala Jenderal Sudirman 2015. Menurut anggota Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono pasal-pasal yang disebutkan Firman tidak ada dalam klausul kontrak.
Sebelumnya Firman menyebut ada sejumlah pasal yang memberatkan pemain, seperti dilarang berbicara kepada publik atau media massa jika bermasalah dengan manajemen, tidak bisa mencari sponsor selain produk yang menjadi sponsor Persib, serta tidak mendapatkan kompensasi. Firman Utina memutuskan hengkang dari Persib musim ini. (Baca juga: Ditinggal 9 Pemain, Persib Makin Keropos).
Namun Kuswara membantah itu. Menurutnya, tidak ada pasal-pasal yang dikatakan Firman. Sebab, di kontrak hanya ada tata tertib. "Kontrak itu harus dibaca utuh, tidak bisa pasal per pasal. Makanya, kami sampaikan ini ke media agar penafsirannya tidak keliru," ujar Kuswara di Graha Persib, Bandung, Sabtu (5/12/2015).
Menurut Kuswara, pernyataan playmaker berpengalaman itu dinilai merugikan nama baik Persib hingga membuat suasana tim menjadi tidak harmonis. "Kontrak ini sebenarnya sama dengan kontrak di ISL (Indonesia Super League). Pasal itu tidak berubah, Firman juga menandatanganinya," tuturnya.
Hanya saja, kata Kuswara, yang membedakan kontrak ISL dan Piala Jenderal Sudirman ini dari mulai nilai yang kaitannya dengan hak-hak lain seperti halnya bonus. Lantaran durasi kontrak itu hanya tiga bulan saja. Terhitung dari awal November 2015 hingga awal Februari 2016 mendatang.
"Tapi, kami tetap berharap ke depan Firman tetap berprestasi, seandainya tidak lagi di Persib. Kami juga akan membayar Firman meski dia tidak tanda tangan kontrak," tegasnya.
Untuk lebih meluruskan persoalan yang dianggap simpang siur ini, Kuswara mengatakan manajemen PT PBB akan melakukan pertemuan dengan para pemain. Itu bertujuan agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru.
"Jika pemain ada yang ingin berlabuh ke tim lain, kami tidak melarangnya. Yang penting diberitahukan dulu kepada manajemen. Karena selama ini Firman juga tidak mencoba bertanya kepada kami soal pasal itu. Hanya memberitahukan lewat SMS. Itupun diterima oleh Manajer tim," pungkasnya.
Sebelumnya Firman menyebut ada sejumlah pasal yang memberatkan pemain, seperti dilarang berbicara kepada publik atau media massa jika bermasalah dengan manajemen, tidak bisa mencari sponsor selain produk yang menjadi sponsor Persib, serta tidak mendapatkan kompensasi. Firman Utina memutuskan hengkang dari Persib musim ini. (Baca juga: Ditinggal 9 Pemain, Persib Makin Keropos).
Namun Kuswara membantah itu. Menurutnya, tidak ada pasal-pasal yang dikatakan Firman. Sebab, di kontrak hanya ada tata tertib. "Kontrak itu harus dibaca utuh, tidak bisa pasal per pasal. Makanya, kami sampaikan ini ke media agar penafsirannya tidak keliru," ujar Kuswara di Graha Persib, Bandung, Sabtu (5/12/2015).
Menurut Kuswara, pernyataan playmaker berpengalaman itu dinilai merugikan nama baik Persib hingga membuat suasana tim menjadi tidak harmonis. "Kontrak ini sebenarnya sama dengan kontrak di ISL (Indonesia Super League). Pasal itu tidak berubah, Firman juga menandatanganinya," tuturnya.
Hanya saja, kata Kuswara, yang membedakan kontrak ISL dan Piala Jenderal Sudirman ini dari mulai nilai yang kaitannya dengan hak-hak lain seperti halnya bonus. Lantaran durasi kontrak itu hanya tiga bulan saja. Terhitung dari awal November 2015 hingga awal Februari 2016 mendatang.
"Tapi, kami tetap berharap ke depan Firman tetap berprestasi, seandainya tidak lagi di Persib. Kami juga akan membayar Firman meski dia tidak tanda tangan kontrak," tegasnya.
Untuk lebih meluruskan persoalan yang dianggap simpang siur ini, Kuswara mengatakan manajemen PT PBB akan melakukan pertemuan dengan para pemain. Itu bertujuan agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru.
"Jika pemain ada yang ingin berlabuh ke tim lain, kami tidak melarangnya. Yang penting diberitahukan dulu kepada manajemen. Karena selama ini Firman juga tidak mencoba bertanya kepada kami soal pasal itu. Hanya memberitahukan lewat SMS. Itupun diterima oleh Manajer tim," pungkasnya.
(sha)