Benzema 'Ngamuk' Dicoret dari Timnas Prancis
Benzema 'Ngamuk' Dicoret dari Timnas Prancis
A
A
A
MADRID - Karim Benzema tidak terima dicoret dari Timnas Nasional Prancis. Tindakan yang diambil Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) tidak adil dan merupakan konspirasi.
Penyerang Real Madrid resmi dijadikan pesakitan oleh otoritas sepak bola negeri mode itu. Benzema diharamkan bergabung dengan timnas sampai investigasi selesai terkait skandal Mathieu Valbuena. (Baca juga : Benzema Resmi Dicoret dari Timnas Prancis)
Benzema pribadi memang belum menyatakan sikapnya terkait sanksi tersebut. Adalah Karim Djaziri yang bertindak sebagai agen yang berang dengan jatuhnya hukuman.
"Ini adalah bentuk kebencian terhadap Benzema karena asal usulnya. Saya sudah mendengar katanya Benzema tidak menyukai Prancis. Pertanyaannya sekarang kalau tidak suka mengapa dia sudah bermain 81 kali untuk timnas," ketus Djaziri dilansir RMC, Jumat (11/12/2015).
"Benzema mempunyai pilihan yang sulit. Dia mungkin akan bermain buat Aljazair sebagai negara orang tuanya atau Prancis di mana dia dilahirkan. Dia telah memilih Prancis dan sudah bermain 81 kali," tegas Djaziri.
Djaziri menuding hukuman yang dijatuhkan ini semata bukan karena persoalan tuduhan pemerasan dan video porno, tapi lebih ke rasial. "Dia sangat muda, pesepak bola kaya dari Magreb dan keturunan muslim. Banyak orang yang tidak suka dengan berbagam hal dan Benzema mempunyai hal untuk membuatnya dibenci."
Dengan hukuman tersebut dipastikan Benzema tidak akan bisa tampil di Piala Eropa 2016. Sayangnya, Valbuena yang terkait dengan kasus ini dinyatakan tidak bersalah dan masih punya kesempatan buat timnas.
Penyerang Real Madrid resmi dijadikan pesakitan oleh otoritas sepak bola negeri mode itu. Benzema diharamkan bergabung dengan timnas sampai investigasi selesai terkait skandal Mathieu Valbuena. (Baca juga : Benzema Resmi Dicoret dari Timnas Prancis)
Benzema pribadi memang belum menyatakan sikapnya terkait sanksi tersebut. Adalah Karim Djaziri yang bertindak sebagai agen yang berang dengan jatuhnya hukuman.
"Ini adalah bentuk kebencian terhadap Benzema karena asal usulnya. Saya sudah mendengar katanya Benzema tidak menyukai Prancis. Pertanyaannya sekarang kalau tidak suka mengapa dia sudah bermain 81 kali untuk timnas," ketus Djaziri dilansir RMC, Jumat (11/12/2015).
"Benzema mempunyai pilihan yang sulit. Dia mungkin akan bermain buat Aljazair sebagai negara orang tuanya atau Prancis di mana dia dilahirkan. Dia telah memilih Prancis dan sudah bermain 81 kali," tegas Djaziri.
Djaziri menuding hukuman yang dijatuhkan ini semata bukan karena persoalan tuduhan pemerasan dan video porno, tapi lebih ke rasial. "Dia sangat muda, pesepak bola kaya dari Magreb dan keturunan muslim. Banyak orang yang tidak suka dengan berbagam hal dan Benzema mempunyai hal untuk membuatnya dibenci."
Dengan hukuman tersebut dipastikan Benzema tidak akan bisa tampil di Piala Eropa 2016. Sayangnya, Valbuena yang terkait dengan kasus ini dinyatakan tidak bersalah dan masih punya kesempatan buat timnas.
(bbk)
Explore More