Kanker Renggut Nyawa Juara Tinju Amerika
A
A
A
FLORIDA - Mantan juara olimpiade cabang tinju Amerika Serikat, Howard Davis Jr tutup usia di malam tahun baru, Kamis (31/12/2015) atau Jumat (1/1/2016). Peraih medali emas di Olimpiade 1976 itu meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya.
Dilansir The statesman, Sabtu (2/1/2016), Davis meninggal di usia 59 tahun akibat kanker stadium empat yang dideritanya sejak Februari 2015. Hal itu cukup mengejutkan sebab ia diketahui bukan perokok.
Berjuang selama 10 bulan, rekan legenda tinju Sugar Ray Leonard itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Flordia setelah keluar dari rumah sakit. "Kami memutuskannya membawa pulang ke rumah. Dia dalam pelukanku," ucap sang istri Karla Guadamuz-Davis.
Davis adalah salah satu petinju kelas ringan dan bulu Amerika Serikat yang mencuat di Olimpiade 1976 Montreal, Kanada. Meski berada satu tim dengan petinju yang lebih terkenal seperti Sugar Ray Leonard serta Spinks bersaudara, Michael dan Leon, ia justru keluar jadi pahlawan Negeri Paman Sam.
Dalam sebuah kesempatan, Davis menyebut keberhasilannya jadi juara tinju saat itu berkat ucapan ibunya. Ia diberi wasiat agar membawa pulang medali emas tiga hari sebelum sang ibu meninggal dunia.
"Itu sangat menyedihkan. Tetapi, saya ingat dia menunjuk ke wajah saya dan mengatakan saya harus membawa medali emas. Tidak ada alasan untuk saya kalah ketika itu," kenangnya kepada New York Post Agustus lalu.
Davis pensiun dari tinju pada tahun 1996 dengan membawa rekor pertarungan 36 menang (14 KO), 6 kalah, dan sekali imbang. Rekannya di olahraga adu jotos Chuck Liddell menyampaikan rasa kehilangan dengan mengunggah foto bersamanya di jejaring sosial.
"Pelatih besar dan teman yang baik. Istirahat dalam damai saudaraku," tulis Liddell di Instagram.
Dilansir The statesman, Sabtu (2/1/2016), Davis meninggal di usia 59 tahun akibat kanker stadium empat yang dideritanya sejak Februari 2015. Hal itu cukup mengejutkan sebab ia diketahui bukan perokok.
Berjuang selama 10 bulan, rekan legenda tinju Sugar Ray Leonard itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Flordia setelah keluar dari rumah sakit. "Kami memutuskannya membawa pulang ke rumah. Dia dalam pelukanku," ucap sang istri Karla Guadamuz-Davis.
Davis adalah salah satu petinju kelas ringan dan bulu Amerika Serikat yang mencuat di Olimpiade 1976 Montreal, Kanada. Meski berada satu tim dengan petinju yang lebih terkenal seperti Sugar Ray Leonard serta Spinks bersaudara, Michael dan Leon, ia justru keluar jadi pahlawan Negeri Paman Sam.
Dalam sebuah kesempatan, Davis menyebut keberhasilannya jadi juara tinju saat itu berkat ucapan ibunya. Ia diberi wasiat agar membawa pulang medali emas tiga hari sebelum sang ibu meninggal dunia.
"Itu sangat menyedihkan. Tetapi, saya ingat dia menunjuk ke wajah saya dan mengatakan saya harus membawa medali emas. Tidak ada alasan untuk saya kalah ketika itu," kenangnya kepada New York Post Agustus lalu.
Davis pensiun dari tinju pada tahun 1996 dengan membawa rekor pertarungan 36 menang (14 KO), 6 kalah, dan sekali imbang. Rekannya di olahraga adu jotos Chuck Liddell menyampaikan rasa kehilangan dengan mengunggah foto bersamanya di jejaring sosial.
"Pelatih besar dan teman yang baik. Istirahat dalam damai saudaraku," tulis Liddell di Instagram.
(bep)