Gagal Pole Position, Sean Gelael Optimistis Juara di Sepang
A
A
A
SEPANG - Balapan sengit memanaskan putaran terakhir kejuaraan Le Mans Seri Asia di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Minggu (24/1). Sinyal ketatnya persaingan tergambar dari persaingan di sesi kualifikasi, Sabtu (23/1), yang berlangsung cukup ketat.
Tim Jagonya Ayam with Eurasia, yang diperkuat Sean Gelael, mendapat perlawanan keras dari Algarve Pro Racing (Portugal) dan Race Performance (Swiss). Algarve, yang menurunkan Jamie Winslow di sesi kualifikasi, mencatat waktu tercepat 1 menit 58,676 detik dan berhak start dari posisi terdepan pada balapan besok.
Posisi kedua direbut pebalap kawakan Oliver Webb (Race Performance) yang menorehkan waktu 1 menit 59,175 detik. Sean berada di peringkat ketiga setelah mencatat waktu 0,1 detik lebih lambat. ''Sayang sekali kami gagal meraih pole position. Namun, selisih waktu 0,6 detik dengan tim Algarve masih bisa dikejar karena balapan berlangsung tiga jam,”ungkap pebalap berusia 19 tahun itu.
Kegagalan meraih posisi start terdepan dipengaruhi banyaknya jumlah mobil di lintasan. Sean sedikit kurang beruntung karena sempat terjebak antrean dari sejumlah mobil jenis GT yang melaju lebih lambat. ''Lawan juga tampil jauh lebih agresif sehingga balapan di Sepang akan lebih seru dan ketat,” ujar pebalap yang hobi bermain basket itu.
Tim Jagonya Ayam with Eurasia pun bersiap mengubah strategi pada balapan nanti. ''Antonio akan menjadi pebalap pertama. Ini bisa menguntungkan karena pergantian pebalap dari Antonio ke Sean lebih cepat dibandingkan sebaliknya,” kata Direktur Tim Jagonya Ayam with Eurasia Mark Goddard.
Ia pun optimistis peluang menjadi juara masih terbuka lebar. Pasalnya, selisih waktu dengan Algarve tidak terlalu jauh. Ketika meraih pole position pada putaran kedua Le Mans Seri Asia di Sepang tahun lalu, tim asal Portugal itu unggul hingga 1,8 detik dari lawan-lawannya.
''Balapan ketahanan tidak semata-mata mengandalkan kecepatan. Pit stop yang efisien dan cermat saat mendahului lawan, juga tak kalah penting,” ujar Goddard.
Tim Jagonya Ayam with Eurasia, yang diperkuat Sean Gelael, mendapat perlawanan keras dari Algarve Pro Racing (Portugal) dan Race Performance (Swiss). Algarve, yang menurunkan Jamie Winslow di sesi kualifikasi, mencatat waktu tercepat 1 menit 58,676 detik dan berhak start dari posisi terdepan pada balapan besok.
Posisi kedua direbut pebalap kawakan Oliver Webb (Race Performance) yang menorehkan waktu 1 menit 59,175 detik. Sean berada di peringkat ketiga setelah mencatat waktu 0,1 detik lebih lambat. ''Sayang sekali kami gagal meraih pole position. Namun, selisih waktu 0,6 detik dengan tim Algarve masih bisa dikejar karena balapan berlangsung tiga jam,”ungkap pebalap berusia 19 tahun itu.
Kegagalan meraih posisi start terdepan dipengaruhi banyaknya jumlah mobil di lintasan. Sean sedikit kurang beruntung karena sempat terjebak antrean dari sejumlah mobil jenis GT yang melaju lebih lambat. ''Lawan juga tampil jauh lebih agresif sehingga balapan di Sepang akan lebih seru dan ketat,” ujar pebalap yang hobi bermain basket itu.
Tim Jagonya Ayam with Eurasia pun bersiap mengubah strategi pada balapan nanti. ''Antonio akan menjadi pebalap pertama. Ini bisa menguntungkan karena pergantian pebalap dari Antonio ke Sean lebih cepat dibandingkan sebaliknya,” kata Direktur Tim Jagonya Ayam with Eurasia Mark Goddard.
Ia pun optimistis peluang menjadi juara masih terbuka lebar. Pasalnya, selisih waktu dengan Algarve tidak terlalu jauh. Ketika meraih pole position pada putaran kedua Le Mans Seri Asia di Sepang tahun lalu, tim asal Portugal itu unggul hingga 1,8 detik dari lawan-lawannya.
''Balapan ketahanan tidak semata-mata mengandalkan kecepatan. Pit stop yang efisien dan cermat saat mendahului lawan, juga tak kalah penting,” ujar Goddard.
(aww)