Kesehatan Jorge Lorenzo Menurun

SEPANG - Jorge Lorenzo gagal meneruskan waktu putaran terbaiknya di hari kedua tes mesin dan ban Michelin di Sirkuit Internasional Sepang, Selasa (2/2/2016). Hal ini terjadi lantaran ia mengalami kecelakaan di lap kelima ditambah kondisi kesehatannya tengah menurun.

Lorenzo sebelumnya sukses merajai jalannya tes hari pertama di Sirkuit Sepang dengan mencatatkan waktu 2 menit 0.684 detik dari 32 lap yang dilahapnya. Padahal saat itu ia cuma membutuhkan waktu istirahat selama dua jam.

Di hari kedua Lorenzo memilih menenggak antibiotik untuk meredakan sakit tenggorokan. Namun cara yang dilakukan pemilik nomor 99 justru berbuah petaka. Betapa tidak, ia mengalami kecelakaan di lap kedua. Sehingga juara dunia 2016 itu hanya mampu keluar sebagai pembalap tercepat ketiga atau terpaut 0.738 detik di belakang Petrucci.

Meski demikian, Lorenzo tidak patah semangat. Bahkan dia berencana untuk tidak menenggak antibiotik selama memulai tes di hari ketiga, Rabu (3/2/2016) besok. "Saya sekarang memilih minum antibiotik dan bisa tidur selama delapan jam. Tapi masalah lain datang, karena saya mengalami flu dan merasa lelah. Saya berharap bahwa saya dapat mengendarai tes di hari ketiga tanpa antibiotik," ungkap Lorenzo seperti dikutip Speedweek.

Sekadar informasi, dua kecelakaan yang terjadi dalam ujicoba hari ini membuat Michelin sebagai pemasok ban resmi MotoGP 2016 semakin disorot. Michelin untuk kali pertama dalam delapan tahun terakhir, menggantikan Bridgstone sebagai pemasok ban. (Baca juga: Lorenzo Terjatuh di Lap Kelima)