Fisik Lorenzo Mulai Kedodoran

Sabtu, 20 Februari 2016 - 13:29 WIB
Fisik Lorenzo Mulai...
Fisik Lorenzo Mulai Kedodoran
A A A
PHILLIP ISLAND - Jorge Lorenzo diketahui keluar sebagai pembalap tercepat selama pra-musim pertama di Sirkuit Sepang. Namun keberhasilan itu tidak berlaku ketika juara dunia 2015 berkunjung ke Negeri Kanguru untuk mengikuti tes kedua di Sirkuit Phillip Island.

Pada hari pertama, Lorenzo hanya mampu menyelesaikan catatan waktu terbaik ke-16 dengan 1 menit 39.825 detik atau selisih 8.061 detik dari Danilo Petrucci. Hari berikutnya, X-Fuera mampu memperbaiki catatan waktunya menjadi 1 menit 29.357 detik dan menempatkannya di posisi ketiga tercepat.

Alih-alih ingin mengumpulkan data terbaik di tes pra-musim, Lorenzo dipaksa gigit jari lantaran ia gagal memperbaiki catatan waktu di hari sebelumnya dengan 1 menit 29.760 detik. Mengingat kegagalan itu ia merasa seperti kehilangan momentum untuk mengulangi keberhasilan di Sepang.

"Itu berbeda sewaktu saya tampil di Sepang. Terutama pada hari kedua dimana tim mengalami banyak masalah dan kami bekerja keras untuk menyelesaikannya. Saya melakukan waktu lap terbaik saya di pagi hari saat menggunakan ban belakang. Saya kemudian memutuskan untuk mencoba simulasi balapan, tapi saya terjatuh di lap pertama karena lintasan begitu licin dan saya menginjak rem sedikit terlalu keras untuk cengkeraman ban depan dan saya jatuh. Bagi kami Sepang telah menjadi tes yang bisa dipercaya, berbeda dengan di Phillip Island dimana hal berubah total karena tata letak trek berada sebaliknya," beber Lorenzo, dalam wawancara dengan Cycleworld, Sabtu (20/2/2016).

Sirkus MotoGP akan melakukan tes pra-musim ketiga (terakhir) di Losail, Qatar, awal bulan depan. Ketika ditanya bagaimana persiapan Lorenzo mengingat jadwal balapan resmi akan berlangsung beberapa pekan ke depan, dia menjawab masih ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. (Baca juga: Lorenzo Inginkan Kontrak Baru, Yamaha Masih Pikir-pikir)

"Menurut saya balapan akan lebih menuntut fisik tahun ini, karena ada beberapa masalah terutama pada penggunaan ban Michelin dimana banyak pengendara yang jatuh. Selain itu, perangkat elektronik belum bekerja maksimal. Jadi kami perlu mempertimbangkan aspak dalam persiapan pembalap karena bagian akhir dari balapan akan sangat menuntut. Selanjutnya, mari kita lihat apa yang terjadi di Qatar," tutup Lorenzo.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0916 seconds (0.1#10.140)