Quigg vs Frampton: Tak Sekadar Berebut Gelar
A
A
A
MANCHESTER - Malam nanti waktu Inggris atau Minggu (28/2/2016) dini hari WIB, dua petinju terbaik Inggris bertekad menjadi yang terbaik demi menyatukan gelar di Manchester Arena. Scott Quigg dan Carl Frampton bakal saling adu jotos untuk jadi jawara di kelas bantam super di dua versi.
Duel Quigg vs Frampton sudah lama ditunggu publik Inggris. Keduanya adalah juara di kelas bantam super di mana Quigg memegang sabuk WBA dan lawannya pemilik gelar IBF.
Duel unifikasi sesama petinju Inggris ini jadi yang ketiga kalinya sejak 23 tahun terakhir. Sadar akan hal tersebut, Frampton menilai duel nanti bukanlah sekedar perebutan gelar semata.
"Saya kira sudah tidak ada lagi perebutan gelar dalam duel nanti. Ini muncul karena persaingan di antara kami," jelasnya dilansir Sports Yahoo, Sabtu (27/2/2016).
Rivalitas Quigg dan Frampton seolah sudah mengakar keluar ring. Frampton sempat menyindir jika lawannya tidak punya kepintaran akademis setelah memutuskan tidak melanjutkan sekolah sejak usia 14 tahun.
"Dia memang tidak menjalani hidup normal sepuluh terakhir. Dia lebih seperti biarawan," bantah ayah Quigg, Kenny kepada BBC.
Namun di atas ring, Quigg bisa dibilang berkuasa di kelasnya. Memiliki gelar WBA, terakhir ia menundukkan Kiko Martinez dengan kemenangan TKO di ronde kedua. Kemenangan itu jadi yang 31 kali dari 34 duel tanpa ternoda kekalahan.
Sedangkan Frampton punya catatan yang tak kalah mentereng. Petinju berjuluk The Jackal punya rekor belum terkalahkan dari 21 duel di mana 14 di antaranya adalah kemenangan TKO.
Duel nanti jelas bakal sengit. Juara tinju bantam super Inggris terbaik bakal mengerucut pada satu nama, Quigg atau Frampton.
Duel Quigg vs Frampton sudah lama ditunggu publik Inggris. Keduanya adalah juara di kelas bantam super di mana Quigg memegang sabuk WBA dan lawannya pemilik gelar IBF.
Duel unifikasi sesama petinju Inggris ini jadi yang ketiga kalinya sejak 23 tahun terakhir. Sadar akan hal tersebut, Frampton menilai duel nanti bukanlah sekedar perebutan gelar semata.
"Saya kira sudah tidak ada lagi perebutan gelar dalam duel nanti. Ini muncul karena persaingan di antara kami," jelasnya dilansir Sports Yahoo, Sabtu (27/2/2016).
Rivalitas Quigg dan Frampton seolah sudah mengakar keluar ring. Frampton sempat menyindir jika lawannya tidak punya kepintaran akademis setelah memutuskan tidak melanjutkan sekolah sejak usia 14 tahun.
"Dia memang tidak menjalani hidup normal sepuluh terakhir. Dia lebih seperti biarawan," bantah ayah Quigg, Kenny kepada BBC.
Namun di atas ring, Quigg bisa dibilang berkuasa di kelasnya. Memiliki gelar WBA, terakhir ia menundukkan Kiko Martinez dengan kemenangan TKO di ronde kedua. Kemenangan itu jadi yang 31 kali dari 34 duel tanpa ternoda kekalahan.
Sedangkan Frampton punya catatan yang tak kalah mentereng. Petinju berjuluk The Jackal punya rekor belum terkalahkan dari 21 duel di mana 14 di antaranya adalah kemenangan TKO.
Duel nanti jelas bakal sengit. Juara tinju bantam super Inggris terbaik bakal mengerucut pada satu nama, Quigg atau Frampton.
(sha)