Coreng Rekor Scott Quigg, Frampton Kawinkan Gelar IBF-WBA
A
A
A
MANCHESTER - Carl Frampton mengawinkan gelar juara di kelas super bantam versi IBF dan WBA usai menang angka dengan keputusan bulat melawan Scott Quigg di Manchester Arena, Minggu (28/2/2016) dini hari WIB. Ketiga hakim kompak memberikan kemenangan 113-115, 116-112, dan 116-112.
Frampton tidak merasa asing ketika berada di Manchester Arena. Menurutnya, ia seperti bermain di kampung halamannya di Belfast. "Dukungan yang diberikan penggemar di Manchester membuat saya merasa berada di Belfast," singkat Frampton, pasca pertarungan seperti dikutip BBC Sport.
Duel unifikasi sesama petinju Inggris merupakan ketiga kalinya sejak 23 tahun terakhir. Dan ini merupakan kali pertama kedua petinju yang memiliki rekor tak terkalahkan berada di satu ring yang sama untuk menyatukan gelar juara dunia.
Namun ada kekecewaan yang muncul dari mulut Frampton dimana satu hakim memberikan penilaian 115-113 untuk Quigg. Menurut ayah dua anak ini, ia tidak mengetahui mengapa hakim memberikan penilaian tersebut.
"Saya tidak percaya dengan keputusan satu hakim itu. Saya tidak tahu apa yang ia sedang menonton, dan ia harus melihat pertarungan ulang dirinya," sindir Frampton.
Hal senada juga disampaikan Barry McGuigan. Manajer Frampton mengatakan jika dirinya tidak tahu alasan hakim memberikan skor kepada anak asuhnya tersebut. "Hanya ada satu pemenang dan itu Carl. Tapi saya tidak tahu bagaimana hakim bisa memberikan skor itu," timpal Barry McGuigan.
Sejauh ini Frampton tercatat belum menelan kekalahan dalam 22 pertarungan sejak naik kelas pada 2009. Sementara rapor ciamik Quigg tercoreng setelah ia berhasil mempertahankan rekor 34 pertarungan tanpa kekalahan.
Singkat kata, belum diketahui apakah Quigg bakal melakukan pertarungan ulang melawan Frampton atau tidak. Tapi ada kesepakatan verbal bahwa mereka akan melakukan rematch di Belfast.
Frampton tidak merasa asing ketika berada di Manchester Arena. Menurutnya, ia seperti bermain di kampung halamannya di Belfast. "Dukungan yang diberikan penggemar di Manchester membuat saya merasa berada di Belfast," singkat Frampton, pasca pertarungan seperti dikutip BBC Sport.
Duel unifikasi sesama petinju Inggris merupakan ketiga kalinya sejak 23 tahun terakhir. Dan ini merupakan kali pertama kedua petinju yang memiliki rekor tak terkalahkan berada di satu ring yang sama untuk menyatukan gelar juara dunia.
Namun ada kekecewaan yang muncul dari mulut Frampton dimana satu hakim memberikan penilaian 115-113 untuk Quigg. Menurut ayah dua anak ini, ia tidak mengetahui mengapa hakim memberikan penilaian tersebut.
"Saya tidak percaya dengan keputusan satu hakim itu. Saya tidak tahu apa yang ia sedang menonton, dan ia harus melihat pertarungan ulang dirinya," sindir Frampton.
Hal senada juga disampaikan Barry McGuigan. Manajer Frampton mengatakan jika dirinya tidak tahu alasan hakim memberikan skor kepada anak asuhnya tersebut. "Hanya ada satu pemenang dan itu Carl. Tapi saya tidak tahu bagaimana hakim bisa memberikan skor itu," timpal Barry McGuigan.
Sejauh ini Frampton tercatat belum menelan kekalahan dalam 22 pertarungan sejak naik kelas pada 2009. Sementara rapor ciamik Quigg tercoreng setelah ia berhasil mempertahankan rekor 34 pertarungan tanpa kekalahan.
Singkat kata, belum diketahui apakah Quigg bakal melakukan pertarungan ulang melawan Frampton atau tidak. Tapi ada kesepakatan verbal bahwa mereka akan melakukan rematch di Belfast.
(sha)