Murray dan Djokovic Berpotensi Gelar Trilogi di Musim Panas Nanti
A
A
A
BIRMINGHAM - Andy Murray punya kesempatan besar membalas kekalahan menyakitkan atas Novak Djokovic di musim panas mendatang. Juli nanti, ia berpotensi bertemu di tiga ajang berbeda, salah satunya di perempat final Piala Davis.
Murray berhasil membawa Inggris menang 3-1 atas Jepang di Babak I penyisihan Grup Dunia. Petenis berusia 28 itu bermain gemilang dengan menumbangkan Kei Nishikori 7-5, 7-6(6), 3-6, 4-6, 6-3 dalam pertarungan lima set dengan durasi hampir lima jam.
Selanjutnya, Inggris bakal menantang Serbia. Sebelumnya Djokovic dkk menang dengan skor 3-2 atas Kazakhstan di mana Djokovic juga mesti berjuang selama lima jam untuk mengalahkan Mikhail Kukushkin dengan skor 6-7(6) 7-6(3) 4-6 6-3 6-2.
Dengan hasil undian tersebut, maka Murray berkesempatan melawan Djokovic di tiga ajang yang berbeda. Keduanya berkesempatan membuka pertarungan di gelaran Wimbledon 2016 28 Juni-10 Juli mendatang. Selanjutnya, Murray dan Djokovic bersua di perempat final Piala Davis, dan sebulan setelahnya juga berpotensi berjibaku di Olimpiade Rio de Janeiro.
Murray mengatakan, undian kali ini menempatkannya dalam kesulitan. Membawa modal kekalahan atas Djokovic tahun ini, petenis yang baru dikaruniai seorang putri itu mengaku bakal bekerja ekstra keras.
"Undian datang pada waktu yang sulit tahun ini. Saya tidak punya gambaran apa yang membawa mereka mendapat undian ini sebab Novak berperan besar pada semua," ucap Murray dilansir Standard.
"Saya tidak menyarankan dia tidak bermain dengan baik di lapangan tanah liat, tetapi saya pikir dia akan diturunkan di akhir jika dia nanti turun di Wimbledon. Menempatkan di lapangan tanah liat adalah perubahan besar," imbuhnya.
"Dengan Olimpiade tersisa beberapa minggu lagi, yang jelas jadi daftar prioritas Novak prioritas, saya tidak akan terkejut jika mereka meletakkannya di lapangan keras," pungkasnya.
Sebelumnya, Murray sudah kalah dari Djokovic di final Australia Terbuka Januari lalu dengan skor 6-1 7-5 7-6(3). Setelah dikalahkan sang rival, Murray memutuskan absen sejenak untuk mengurus buah hatinya sebelum kembali bermain melawan Jepang.
Murray berhasil membawa Inggris menang 3-1 atas Jepang di Babak I penyisihan Grup Dunia. Petenis berusia 28 itu bermain gemilang dengan menumbangkan Kei Nishikori 7-5, 7-6(6), 3-6, 4-6, 6-3 dalam pertarungan lima set dengan durasi hampir lima jam.
Selanjutnya, Inggris bakal menantang Serbia. Sebelumnya Djokovic dkk menang dengan skor 3-2 atas Kazakhstan di mana Djokovic juga mesti berjuang selama lima jam untuk mengalahkan Mikhail Kukushkin dengan skor 6-7(6) 7-6(3) 4-6 6-3 6-2.
Dengan hasil undian tersebut, maka Murray berkesempatan melawan Djokovic di tiga ajang yang berbeda. Keduanya berkesempatan membuka pertarungan di gelaran Wimbledon 2016 28 Juni-10 Juli mendatang. Selanjutnya, Murray dan Djokovic bersua di perempat final Piala Davis, dan sebulan setelahnya juga berpotensi berjibaku di Olimpiade Rio de Janeiro.
Murray mengatakan, undian kali ini menempatkannya dalam kesulitan. Membawa modal kekalahan atas Djokovic tahun ini, petenis yang baru dikaruniai seorang putri itu mengaku bakal bekerja ekstra keras.
"Undian datang pada waktu yang sulit tahun ini. Saya tidak punya gambaran apa yang membawa mereka mendapat undian ini sebab Novak berperan besar pada semua," ucap Murray dilansir Standard.
"Saya tidak menyarankan dia tidak bermain dengan baik di lapangan tanah liat, tetapi saya pikir dia akan diturunkan di akhir jika dia nanti turun di Wimbledon. Menempatkan di lapangan tanah liat adalah perubahan besar," imbuhnya.
"Dengan Olimpiade tersisa beberapa minggu lagi, yang jelas jadi daftar prioritas Novak prioritas, saya tidak akan terkejut jika mereka meletakkannya di lapangan keras," pungkasnya.
Sebelumnya, Murray sudah kalah dari Djokovic di final Australia Terbuka Januari lalu dengan skor 6-1 7-5 7-6(3). Setelah dikalahkan sang rival, Murray memutuskan absen sejenak untuk mengurus buah hatinya sebelum kembali bermain melawan Jepang.
(bbk)